Desa Buntu di Wonosobo dikenal sebagai komunitas yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Keberagaman agama yang dianut oleh penduduknya, termasuk Islam, Katolik, Kristen Protestan, dan Buddha, tidak menghalangi mereka untuk hidup berdampingan secara harmonis. Vihara maupun gereja dapat dengan mudah ditemui di Desa Buntu. Keberadaan rumah ibadah dari berbagai agama ini mencerminkan keragaman keyakinan yang dianut oleh masyarakat setempat. Meskipun terdapat perbedaan agama dan kepercayaan, hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi terciptanya kerja sama, toleransi, dan solidaritas antarwarga. Justru sebaliknya, perbedaan tersebut menjadi kekuatan yang mempererat hubungan sosial di antara mereka, sehingga kehidupan masyarakat di Desa Buntu terasa harmonis dan penuh saling pengertian.
Sebagai seorang siswa yang tergabung dalam program GPS dan turut serta dalam kegiatan Local Immersion di Desa Buntu, saya merasa memperoleh pengalaman yang sangat berharga dan membuka wawasan saya terhadap kehidupan masyarakat di pedesaan. Melalui kegiatan ini, saya tidak hanya belajar mengenai gaya hidup sederhana dan penuh kebersamaan yang dijalani oleh masyarakat Desa Buntu, tetapi juga belajar untuk menghargai perbedaan serta merayakan keberagaman budaya dan agama yang ada. Kegiatan ini mengajarkan saya untuk lebih bersyukur atas segala hal yang telah Tuhan anugerahkan, serta menumbuhkan semangat untuk hidup lebih peduli, terbuka, dan saling menghormati antar sesama.
Selain memberikan pemahaman sosial dan budaya, kegiatan Local Immersion ini juga melatih kemampuan empati, komunikasi, dan adaptasi kami sebagai siswa dalam lingkungan yang berbeda dari keseharian kami di kota. Dengan tinggal bersama keluarga lokal dan mengikuti rutinitas mereka, saya belajar menghargai kerja keras, kesederhanaan, serta nilai-nilai kekeluargaan yang begitu kental di tengah masyarakat Desa Buntu. Pengalaman ini meninggalkan kesan mendalam dalam diri saya dan menjadi pengingat bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman langsung yang membentuk karakter dan cara pandang terhadap dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI