Mohon tunggu...
GERARDIN TUNGGA MAHARENI
GERARDIN TUNGGA MAHARENI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Jember

mnyanyi menari menggambar melukis olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Peran Sebuah Kelembagaan Adat dalam Proses Pengadaan Lahan untuk Pembangunan di Kota Sentani Jayapura?

21 November 2022   19:29 Diperbarui: 21 November 2022   19:35 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pelepasan sebidang lahan berbeda-beda, sesuai dengan status lahan adatnya. Berikut dua bentuk mekanisme dari pelepasan lahan adat yaitu:

1. Pelepasan lahan adat perorangan

2. Pelepasan lahan adat komunal (milik bersama)

d. Konflik Lahan Adat

Terdapat 2 (dua) bentuk konflik lahan yang menjadi sengketa

1. Lahan yang digunakan untuk fasilitas public


2. Lahan adat yang digunakan oleh swasta/perorangan

PERSEPSI MEKANISME PELEPASAN LAHAN ADAT

Persepsi Masyarakat Adat

Berikut merupakan beberapa poin penting terkait persepsi masyarakat adat mengenai mekanisme pelepasan lahan adat:
1. Sebaiknya kelembagaan adat berperan sesuai tugas dan fungsinya dalam pelepasan lahan adat

2. Kepala suku ada baiknya menjalankan hasil musyawarah yang telah disepakati dan tidak menyimpang dari hasil tersebut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun