Mohon tunggu...
Gerakan UI Mengajar
Gerakan UI Mengajar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kegiatan Filantropi bidang Pendidikan Dasar

Gerakan UI Mengajar (GUIM) merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada bidang pendidikan dasar dan dinaungi oleh Departemen Sosial dan Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wawancara Calon Pengajar GUIM, Assessor: Pengajar Ingin Membawa Perubahan

12 Maret 2020   19:20 Diperbarui: 12 Maret 2020   19:19 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panitia GUIM dan Assessor sedang mewawancarai salah satu calon pengajar | dokpri

Depok -- Pengajar kelas 2 SD Gerakan Universitas Indonesia Mengajar (GUIM) angkatan 7 Tiffani Angelica mengatakan bahwa para calon pengajar GUIM angkatan 9 memiliki tingkat empati dan semangat yang tinggi untuk mengabdi di Lampung. Tiffani sendiri merupakan seorang assessor pada tahap wawancara seleksi pengajar GUIM. Para assessor bertugas untuk menggali lebih lanjut potensi dari calon-calon pengajar dengan mengetahui motivasi mereka dan kemampuan mereka.

Menurut Tiffani, para calon pengajar GUIM merupakan orang-orang yang ingin membuat sebuah perubahan, aktif, dan memiliki daya juang yang tinggi. Para calon pengajar ini pun memiliki motivasi yang beragam dengan keinginan memajukan pendidikan yang ada di Indonesia. Para pengajar juga punya cara-cara mereka sendiri dalam melaksanakan keinginan tersebut.

"Perspektif pertama dari segi pendidikan secara makro, sedangkan perspektif kedua dari segi potensi dari masing-masing anak yang dimiliki," ujarnya.

Pendidikan secara makro berhubungan dengan kondisi masyarakat dan lingkungan yang secara luas mempengaruhi proses pembelajaran dalam pendidikan. Contohnya pemberlakuan kurikulum 2013. Sedangkan potensi anak-anak tercakup dalam pendidikan secara mikro. Dimana pendidikan secara mikro berhubungan dengan para penggiat pendidikan dan interaksi antara mereka seperti para guru dengan para siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Dia berpendapat bahwa para calon pengajar yang akan turun ke 6 sekolah dasar terpelosok di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung nanti sudah berpengalaman dalam mengajar siswa SD. Sebagian dari para pengajar memiliki pilihan mereka masing-masing dalam hal kenyamanan mengajar. Ada yang memiliki ketertarikan lebih untuk mengajar kelas 5 atau 6, tetapi juga ada yang lebih senang mengajar kelas dibawahnya.

"Impactful, insightful dan antusias untuk menjadi pengajar di GUIM,"tuturnya.

Keinginan memberikan sesuatu hal yang impactful berada pada setiap diri calon pengajar. Mereka memiliki keinginan yang besar untuk membuat sebuah perubahan pada sistem pendidikan di Indonesia. Insightful juga menjadi salah satu karakter para calon pengajar. Para calon pengajar ini memiliki wawasan yang luas dengan harapan dapat memotivasi anak-anak SD untuk belajar lebih giat menggapai cita-cita mereka.

Secara pribadi, Tiffani percaya bahwa GUIM memberikan kesempatan yang sangat baik bagi para mahasiswa untuk mengembangkan dirinya. Dimana para mahasiswa tidak hanya fokus dalam persoalan perkuliahan, tetapi diberikan sebuah media untuk dapat berkontribusi kepada masyarakat.

 "Memiliki empati yang besar (dalam mengajari anak-anak) merupakan hal yang paling penting untuk anak-anak di daerah terpelosok," kata Tiffani.

2 November 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun