Mohon tunggu...
Genoveva SekarJemparing
Genoveva SekarJemparing Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis lepas yang masih belajar sembari berkelakar

Halo, salam kenal ! Nama saya sudah tertera, setelahnya terserah anda ingin memanggil saya dengan kata yang mana. Genoveva, Sekar, atau Jemparing. Itu tidak terlalu penting. Terlebih penting, silahkan membaca sejenak hasil pemikiran di larut malam saya. Dengan harap-harap cemas, saya tunggu kritik, saran, atau respon Anda. Sampai berjumpa di dunia nyata dari saya yang sangat suka musik, alam terbuka dan senja.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penulisan Naskah Digital, Penting Buat Aku, Kalau Kamu?

31 Agustus 2020   01:40 Diperbarui: 17 Desember 2020   11:23 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi, belajar menulis naskah tapi menggunakan alat-alat digital ? Atau belajar menulis naskah tapi di laman digital ? Penulisan Naskah Digital menjadi salah satu mata kuliah baru yang ditemui seorang mahasiswa. Menuju semester gasal ia menentukan pilihannya ingin belajar dan memperdalam apa. Dalam dunia Ilmu Komunikasi yang ditekuni, bertemulah mahasiswa tersebut dengan Penulisan Naskah Digital.

Asing, cukup asing. Dicari apa yang akan dilakukannya dengan ranah pengetahuan tersebut. Ia akan belajar untuk memproduksi konten dalam ranah digital. Selain itu, nantinya ia akan berkutat dengan Search Engine Optimimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM). 

Sepintas, peran Penulisan Naskah Digital sangat penting untuknya. Untuk nilai semester, bekal bekerja, dan misinya sebagai agen bergelar sarjana komunikasi. Namun, bagaimana dengan orang lain di sekitarnya ? Pentingkah ?

Pembaca, anda tidak perlu menutup laman ini kemudian melakukan selancar di dunia maya. Anda tidak perlu mengetik "apa pentingnya Penulisan Naskah Digital". Tidak pula berlari atau keluar mencari orang ahli di sekitar dan menanyakannya, kemudian berdiskusi sembari meminum teh. Sejatinya tidak dilarang jua, namun akan menyia-nyiakan usaha anda. Lanjutkan saja membaca tulisan ini. 

Beberapa paragraf ke bawah, akan ditemukan jawabannya. Bersama dan dengan bantuan National Writing Project dalam bukunya Because Digital Writing Matters: Improving Student Writing In Online and Multimedia Environments (2010), akan dibahas esensi dari Penulisan Naskah Digital. Sebuah jaringan luas dari kaum cendekia atau pendidik yang memiliki kepedulian untuk meningkatkan pelajaran menulis.

Menulis sebagai Kebutuhan hingga Menjadi Kemampuan

"Menulis" tidak bisa terlepas dari kehidupan kita. Menulis menjadi suatu kegiatan yang secara alamiah menjadi kebutuhan, keperluan, hingga kemampuan atau bakat untuk beberapa orang. Kegiatan menulis menjadi suatu hal yang penting untuk proses belajar dan berpartisipasi dalam sosial. 

Tirto. ID
Tirto. ID

Hal ini bisa dilihat dari menulis sebagai kemampuan vital baik di ranah pendidikan maupun di luar itu. Menulis merupakan tindakan kompleks yang sudah ada di sekitar. Media untuk menulis semakin beragam dan cukup untuk memfasilitasi siapa saja. Begitu juga dengan penyebarannya. Penulisan konvensional berkembang menjadi penulisan digital. Keduanya bermakna sama-sama penting.

Pembaca sekalian, dalam buku yang ditulis oleh DeVoss,dkk (2010) digambarkan perubahan situasi dan kondisi menulis. Pada mulanya kegiatan menulis akan mengarah pada pensil, kerta, meja sebagai alas, dan dokumen yang bertumpuk-tumpuk. Namun, saat ini pelajar menggunakan komputer untuk menulis tugas atau menulis pesan. Cara dan fasilitas menulis berkembang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun