Filsafat dakwah merupakan dasar pemikiran yang mendalam mengenai hakikat, tujuan, dan cara pelaksanaan dakwah dalam Islam. Filsafat dakwah tidak hanya membahas apa dan bagaimana dakwah dilakukan, tetapi juga mengapa dakwah perlu dilakukan. Dengan memahami filsafat dakwah, seorang dai dapat menempatkan aktivitas dakwah bukan sekadar rutinitas, melainkan sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan spiritual untuk menegakkan kebenaran serta membimbing umat menuju kehidupan yang diridai Allah SWT.
Salah satu prinsip utama dalam filsafat dakwah adalah prinsip tauhid, yaitu menjadikan Allah sebagai pusat dan tujuan segala aktivitas dakwah. Setiap pesan dan metode dakwah harus mencerminkan nilai keesaan Tuhan dan menghindari segala bentuk kesyirikan. Selain itu, ada prinsip hikmah (kebijaksanaan), yang berarti dakwah dilakukan dengan cara yang lembut, bijak, dan menyesuaikan kondisi mad'u (objek dakwah). Prinsip lain yang tak kalah penting adalah prinsip kemaslahatan, di mana dakwah diarahkan untuk membawa manfaat bagi umat, bukan menimbulkan perpecahan. Filsafat dakwah juga menekankan prinsip akhlakul karimah, bahwa seorang dai harus menjadi teladan dalam ucapan dan perbuatan, serta prinsip kebebasan berfikir, yang menghargai dialog, diskusi, dan keterbukaan dalam menyampaikan kebenaran Islam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI