Minggu lalu, sepulang ibadah, kami  bermaksud  mencari tempat jajan baru.
Kamipun mulai menyusuri jalan daerah ruko-ruko yang ada di sekitar kami, dan tak terasa telah sampai di daerah Gading Serpong dan kami berhenti di sebuah Ruko yang menjual empek-empek, Sari Belido begitu kalau tidak salah ingat namanya.
Suasananya cukup ramai, penuh, dan kami mendapatkan lokasi duduk yang kebetulan dekat dapur. Dapur modern, dengan sekat kaca yang memungkinkan pelanggan dapat mengikuti bagaimana empek-empek yang mereka pesan itu dibuat.
Menarik sekali, beberapa foto yang berhasil saya ambil, memperlihatkan bagaimana dapur modern ini sungguh menarik.Â
Disusun dengan model ban berjalan, yang berarti mengalir dari satu meja ke meja berikutnya, dari satu proses ke proses berikutnya.
Berawal dari meja adonan, terlihat tepung sagu, telur, ikan, garam dan bumbu lainnya siap di meja adonan. Dan setelah dibentuk, siap dimasukan dalam wadah air mendidih yang tersedia.
Berikutnya bak penggorengan dan terakhir wadah untuk menyaring minyak yang tersisa setelah adonan selesai digoreng.
Kesan modern dan bersih, rapi dan teratur juga pengambilan order dengan menggunakan aplikasi, meskipun masih dibantu dilayani oleh tim kasir, menurut saya sudah cukup modern dan berbeda.
Kamipun ikut memesan. Harga empek-empeknya juga cukup standar, empek-empek kapal selam dibandrol Rp 26.000,-
Tersedia juga berbagai penganan khas Palembang lainnya, seperti tahu, otak-otak, kerupuk dan lain sebagainya.
Kami sempat bertanya pada kasir, ternyata resto baru dibuka pada pertengahan Januari, dan sebetulnya adalah bagian dari resto Beringin yang telah memiliki banyak cabang di Palembang. Itu juga mungkin yang menyebabkan, kami bertemu banyak pengunjung yang sebelumnya lahir dan tinggal di Palembang, bersantap di tempat ini.
Senang sekali, kali ini kami boleh mendapatkan wawasan baru dari restoran empek-empek , yang awalnya adalah makanan tradisional, yang telah berproses menjadi industri empek-empek modern.
Â