setiap calon wirausahawan pasti akan berfikir bagaimana mendapatkan modal untuk membangun usahanya, rasa takut mendapatkan modal biasanya mengalahan keinginan untuk menjadi wirausahawan dan akhirnya akan kembali ke rutinitasnya sebagai pegawai. rasa aman dan nyaman dengan gaji bulanan dan tunjangan sering membuat seorang pegawai "macet" dalam hal inovasi dan keberanian mengambil keputusan.
modal memang faktor yang penting, tetapi bukanlah faktor terpenting. faktor terpenting yang harus dimiliki adalah niat / kemamuan itu sendiri. sekarang sudah terlalu banyak usaha yang bisa dilakukan tanpa modal : "seperti apa usaha tanpa modal ?"
anda bisa menjadi reseller beberapa buah produk dari beberapa produsen tanpa harus menyediakan stok barang. anda bisa mengajukan agar bisa menjadi reseller kepada produsen terebut. yang terpenting adalah gunakan kemampuan anda untuk memasarkan produk tersebut seolah - olah produk itu milik anda. manfaatkan media - media sosial yang ada seperti facebook, twitter, dan media - media lain yang bisa dipakai. gunakan juga kemampuan komunikasi verbal anda untuk menarik minat teman2, saudara, keuarga agar mau membeli "produk" anda. jika sudah ada yang berminat, anda tinggal memesan ke produsen agar dikirimkan pesanan tersebut. tata cara pemesanan dan pembayarannya bisa dicari di internet. selisih harga reseller inilah yang akan menjadi keuntungan anda. semakin banyak order maka akan semakin banyak untung yang bisa anda peroleh.....mudah dan tidak perlu modal...
3. produk
bagi anda yang memang sudah memiliki modal dan ingin memproduksi komoditi sendiri, sering timbul pertanyaan : apa yang harus saya produksi, bagaimana memproduksinya, biayanya berapa, dijual berapa????? dll.......
untuk memulai produksi, tentunya anda harus menentukan barang apa yang akan diproduksi. langah termudah adalah anda bisa mencari tahu bahan baku apa yang terbanyak di daerah anda. stok bahan baku yang melimpah akan memudahkan anda untuk berproduksi karena sesuai hukum ekonomi apabila penawaran banyak, maka harga akan turun. dan juga bisa menghemat biaya angkut karena jaraknya relatif dekat antara lokasi bahan baku dan lokasi tempat produksinya.....
bagaimana membuat produk ? hal itu yang harus anda pelajari sendiri, tidak bisa melalui orang lain. orang lain tentu saja bisa dimanfaatkan untuk membuat produk tersebut, tetapi jika anda tidak menguasai cara membuat produknya, anda biasanya akan kehilangan "rasa" dan "sentuhan" dari produk tersebut. dengan memiliki "rasa" dan "sentuhan", anda akan bisa menjadi lebih kreatif dan inovatif agar produk anda menjadi lebih baik dari produk sejenis maupun memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dengan produk sejenis..........saya contohkan ayam goreng. walaupun bahannya sama sama ayam, tetapi "rasa" dan "sentuhan" masing - masing warung pasti berbeda sehingga rasa dan ciri khasnya pasti berbeda.....
biaya produksi tiap - tiap jenis komoditi itu jelas berbeda. seperti yang saya terangkan di atas, untuk menekan biaya produksi, carilah komoditi yang memang tersedia bahan bakunya sehingga lebih murah.
4. franchise / waralaba
bagi anda yang kebingungan atau belum memiliki rencana produksi, anda bisa memakai sistem yang sudah ada, anda bisa cari di internet mengenai usaha yang anda inginkan, harga waralaba bisa bervariasi tergantung tingkat kepopuleran merk tersebut. kemudahan waralaba adalah anda sudah bisa ikut memiliki "merk" tersebut untuk usaha anda. tetapi para terwaralaba sering lengah dengan beranggapan bahwa kalau sudah punya usaha terwaralaba yang merknya terkenal, cenderung mengabaikan apa yang saya sebut "rasa" dan "sentuhan" tersebut sehingga merk yang terkenal tidak menjamin produk yang ada pada anda laku. usaha anda untuk menjual lah yang membuat produk anda laku.......
5. Pemasaran