Mohon tunggu...
Gema Perdana
Gema Perdana Mohon Tunggu... Freelancer - Extraordinary

Make stories

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Eksplorasi Rasa di Negeri Selandia

27 Mei 2019   04:39 Diperbarui: 27 Mei 2019   18:42 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengar nama Auckland, mungkin tidak terlalu asing bagi saya. Ya, sebuah kota yang terletak di bagian utara negara yang juga terkenal akan keindahan alamnya, New Zealand (Selandia Baru). Ini adalah persinggahan ketiga saya di kota Auckland, masih sama saat awal berkunjung ke Auckland, hawa yang sejuk dan suasana yang tak terlalu ramai menjadi penyambut saya pagi itu di Auckland.

Kota Auckland merupakan kota metropolitan terbesar serta terpadat penduduknya di New Zealand. Dengan total populasi yang mencapai 1,4 juta jiwa, maka tak heran jika kota ini berkembang pesat diantara kota lainnya di New Zealand.

Sejarah penduduknya merupakan campuran dari berbagai ras, seperti keturunan Eropa yang jumlahnya cukup mendominasi, kemudian suku asli Mori, orang Asia, dan orang kepulauan Pasifik, macam orang Polinesia yang bermigrasi ke New Zealand.

Seperti halnya penduduk Australia yang dikenal dengan sebutan Aussie, penduduk New Zealand sendiri punya julukan khusus yang sering dikenal dengan Kiwi. Oleh karena itu, saat saya berkunjung ke gerai souvenir, banyak saya temui aksesoris bergambar burung Kiwi dan tulisan - tulisan Kiwi yang menjadi simbol New Zealand.

Persinggahan saya di Auckland agaknya slalu sama tujuannya. Ya, untuk sebuah eksplorasi rasa ! . Ada sebuah warung makan yang menawarkan cita rasa yang begitu khas nusantara disini. Saya mengenalnya dengan nama Warung Wardani. Sebuah authentic Indonesia cuisine yang letaknya tak terlalu jauh dari Princess Wharf, tempat dimana kapal saya bersandar. 

Tepatnya di Food Alley Albert Street yang berada di downtown Auckland. Dari pier atau Princess Wharf saya berjalan menyusuri pinggiran Quay Street untuk kemudian berbelok menuju Lower Albert Street, dan berjalan lurus ke utara.

Lima menit berjalan, saya bertemu dengan jalan bersimpang empat yang membelah Lower Albert Street, setelah mengecek via gmaps, saya arahkan langkah saya lurus menuju Albert Street yang sejajar dengan Lower Albert Street.

Kemudian sekitar dua menit berjalan, sebuah food court ala kaki lima berdiri di kanan saya. Segera saya masuk ke dalam Food Alley (ya, kebetulan Warung Wardani ini letaknya di ujung Food Alley, jadi anda harus masuk jauh ke dalam supaya menemukan papan plang hijau bertuliskan Warung Wardani).

Disini akan anda temui berbagai macam menu makanan ala Indonesia, seperti rendang, sate ayam, nasi padang, gado - gado serta bakmi goreng. Untuk rasa sendiri tak kalah jauh dengan warung makan dalam negeri. (Maknyuss) Harganya pun cukup terjangkau bagi masyarakat dan pelancong, hampir rata makanan dibanderol dengan harga kisaran sepuluh hingga duapuluh NZD (New Zealand Dollar). Siang itu, saya memesan gado - gado untuk dine-in, dan nasi goreng untuk take away (untuk makan malam di kapal, hehehe). 

Pemilik warung merupakan asli orang Indonesia, beliau adalah ibu Wardani, beliau sudah sepuluh tahun tinggal di Auckland, dan jarang pulang ke Indonesia, namun rasa Indonesia tetaplah hangat terasa di kedai miliknya. (benar-benar mengobati kerinduan saya pada cita rasa Indonesia).

Warung Wardani memang selalu ramai saat lunch time tiba, hampir semua pelanggannya suka dengan cita rasa Indonesia yang begitu khas, yakni bumbu rempah dan rasa pedas. Saya pun demikian, sehingga tak heran jika lunch, saya harus menunggu kurang lebih duapuluh hingga tigapuluh menit untuk orderan yang saya pesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun