Mohon tunggu...
Gema Laksmi Mawardi
Gema Laksmi Mawardi Mohon Tunggu... Freelancer - Sic Luceat Lux

kita fana, kata abadi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

"Live Show" Sidang Jessica Giring Penonton Lupakan Fakta

21 Oktober 2016   11:13 Diperbarui: 5 Juli 2019   16:11 3687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bocoran dari @kurawa (sumber: linimasa Twitter @kurawa)

Seorang terdakwa pembunuhan berencana mendapat tepuk tangan riuh dalam sidang. Ironik.

Meminjam pindai Carl I Hovland melalui teori perubahan sikap, terbaca proses gempuran informasi, arahan keyakinan, dan dorongan menuju perubahan sikap dari Jessica dan tim Otto. Setelah nyaris setahun terpapar stimulus dosis tinggi Jessica Sianida, pesan-pesan dalam stimulus itu tentulah tertanam sampai jauh di kedalaman benak penonton. Gempuran lewat live show, gempuran lewat debat, gempuran lewat argumen, gempuran lewat aksi-aksi media. Selama nyaris setahun penuh!

Pada puncaknya, terjadilah perubahan sikap. Terutama di dalam benak mereka yang tak cukup jeli memilah fakta media mana saja yang laik diterima. 

Penonton berubah menjadi penggemar. 

Yang yakin menjadi ragu. 

Yang ragu mulai mengangguk setuju. 


Pun ada yang ikut terharu bila terdakwa Jessica tersedu terisak berurai air mata. 

Para pecandu teledrama.

Penonton dibawa lupa jika Jessica pernah berdiri dingin di hadapan tubuh Wayan Mirna Salihin yang meregang nyawa.

Penonton lupa bahwa Jessica terang-terangan berbohong di ruang sidang.

Penonton lupa bahwa tak setitik pun pernah rasa sesal terpancar dari wajah sang terdakwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun