Kafka Pria Paling Sad Boy Di Dunia: Kata-Kata Yang Menyayat, Tapi Indah

Kalau kamu pikir kisah cinta yang rumit cuma ada di sinetron atau drama Korea, kamu perlu kenalan sama Franz Kafka---penulis legendaris dari Praha yang jiwanya lebih rumit dari plot film Inception. Kafka dikenal lewat karya The Metamorphosisnya, di balik tulisan absurdnya, ada kisah cinta yang begitu manusiawi, dan tragis.

Kafka jatuh cinta berkali-kali. Tapi yang paling terkenal adalah hubungannya dengan Felice Bauer, wanita yang berkali-kali ia lamar, batalkan, lalu lamar lagi. Kafka adalah seorang pria overthinking sejati---dalam surat-suratnya, dia merenung tentang hidup, cinta, dan rasa takut akan pernikahan. Bahkan dia pernah bilang:

"Saya tidak mampu hidup bersama orang lain dan bahkan lebih sulit hidup dengan diri saya sendiri; itu adalah nasib buruk saya."

Selain Felice, ada juga Milena Jesensk, jurnalis asal Ceko. Hubungan mereka bisa dibilang penuh hasrat intelektual mereka saling mengirim surat, membahas cinta, hidup, dan penderitaan.

Kafka mungkin bukan pria idaman dalam artian biasa, tapi dalam soal menulis surat cinta, dia juaranya. Surat-surat Kafka ke Milena dan Felice itu seperti puisi panjang yang merangkak dari jiwa terdalam. berikut beberapa kutipan dari kafka:

"Di malam hari aku merasa seolah telah mati, dan dunia hanya ada demi beberapa jiwa sunyi
 yang, seperti diriku, belum dikubur."

"Kau adalah pisau yang kutikamkan ke dalam diriku sendiri, itulah cinta. Itulah, sayangku, yang disebut cinta.

Kafka dan Cinta yang Selalu Gagal Tapi Indah

Lalu kenapa kisah cinta Kafka selalu mengalami kegagalan.? itu karena kafka terlalu tenggelam dalam pikirannya. Dia takut kehidupan biasa, takut kehilangan kebebasan, takut terlalu dekat---tapi juga takut sendirian.

Tapi dari semua kegagalan itu, kita jadi punya warisan kata-kata yang indah, kadang getir, kadang romantis, kadang absurd, tapi selalu jujur. dalam kisahnya Kafka mengajarkan kita bahwa cinta bukan cuma tentang bahagia, tapi juga tentang resah yang dirangkul dengan kata. Dia tidak pernah menjadi pahlawan cinta dalam hidupnya, tapi dalam tulisannya, dia adalah suara dari mereka yang mencintai diam-diam, dalam, dan diam-diam terluka.