JAKARTA-GEMPOL, Hari-hari ini adalah hari yang panas bagi sejumlah Parpol (Partai Politik). Pemilu (Pemilihan Umum ) 2014 sudah diambang pintu. Sejumlah caleg dan pengurus partai belum bisa tidur nyenyak menanti hari "H" pada tanggal 9 April 2014.
Pasca deklarasi damai dan kampanye dari tanggal 15 Maret-5 April 2014 maka janji-janji muluk telah disebarkan oleh para caleg dan partai politik untuk semua pendukungnya dan para pemilih pemula.
Kita ketahui bersama maka pemilih pemula inilah yang menentukan kemenangan suatu partai politik. Mereka harus diajak beramai-ramai ke TPS.
Dari Sabang Aceh, ujung Indonesia maka wilayah kampanye dibagi dalam 3 sektor yaitu lapangan sepak bola Sabang Merauke, Balohan dan Paya Seunara.
Terlihat juga beberapa parpol menggunakan lokasi Sabang fair untuk kampanye meraih massa sebanyak mungkin. Tentu saja setelah itu tumpukan sampah tersebar dimana-mana.
Dalam meraih suara pemilih sering sekali atribut parpol seperti bendera yang hilang di jalanan. (Bisa hilang sendiri atau dicabut oleh lawan politiknya).
Pasca kampanye dan memasuki masa tenang masih ada atribut partai politik dan gambar caleg yang belum diturunkan atau dibersihkan.
Coba perhatikan tips khusus untuk mencoblos pada tanggal 9 April 2014 adalah : Mari Kita kenali calegnya. Siapa mereka, latar belakangnya, modalnya dari mana. Apa uangnya dari sponsor tertentu seperti dari mafia politik. Apa ada caleg yang bersekutu dengan setan agar menang pada tanggal 9 April 2014.
Kita pahami visi misinya. Waktu mau dekat pemilu mereka dekat-dekat dengan rakyat, sebelum pemilu tidak pernah menyapa pemilihnya. Setelah pemilu lupa lagi dan rakyat akan dikenang 5 tahun lagi. Partai politik (parpol) seperti ini mari kita lupakan dan jangan pilih caleg mereka.
Sesuai ketentuan baru yang dibuat oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) pusat maka sekarang ini hanya mencoblos nomer atau nama saja. Gambar para caleg sudah dihilangkan. Hal ini dikecualikan pada calon DPD, dimana ada gambar mereka.
Jangan ada politik uang atau NO Money Politic. Tetapi masyarakat sudah cerdas. Bila ada parpol dan caleg yang bagi-bagi uang maka masyarakat kita ada juga yang mengambil uangnya tetapi soal pilihan nanti dulu.
Surat suara sudah disebarkan oleh KPU pusat ke seluruh wilayah Indonesia dan ke seluruh dunia. Masyarakat Indonesia yang berdomisili diluar negeri sudah memberikan suara mereka.
Undangan untuk memilih juga sudah disebarkan ke seluruh masyarakat dari Sabang hingga Merauke sejak Minggu 6 April 2014. Saya sendiri mendapat undangan ke TPS pada hari Senin, 7 April 2014, jam 10:00 WIB.
Kasus di Sabang ada juga orang yang sudah pindah sejak tahun 2000 tetapi namanya masih terdaftar di TPS. Rupanya data yang dipakai data sebelum Tsunami Aceh tahun 2004.
Himbauan dari KPAI pusat agar sekolah tidak dijadikan TPS rupanya tidak berlaku di Sabang. Contoh kasus ada dua TPS di Kota Atas Sabang dimana TPS 07 dan TPS 08 terletak dihalaman SDN 2 Sabang.
Ketika mengikuti Pemilu tahun 1997 di Sabang maka ketika itu TPS hanya dilapangan tenis disamping SDN 6. Sekarang SDN 2 dan SDN 6 sudah merger menjadi SDN 2 Sabang dan menjadi satu halaman.
Sesuai surat undangan untuk pemilu 9 April 2014 nomor 230 maka Saya akan mencoblos di TPS 08 di kawasan komplek SDN 2 Sabang.
Mari datang beramai-ramai ke TPS (Tempat Pemungutan Suara), jangan Golput. Hal ini membuat Anda kecewa selama 5 tahun lagi. Cobloslah parpol dan caleg yang tidak ingkar janji.
Gunakanlah hak pilih Anda sebaik mungkin bagi pemerintahan yang baru 2014-2019. Setelah pemilu legislatif selesai pada 9 April 2014 maka akan ada pemilu Presiden pada Juli 2014.
Selamat memilih dan mencoblos pada Pemilu (Pemilihan Umum) 9 April 2014, masa depan bangsa Indonesia terletak ditangan rakyat.
