Mohon tunggu...
Ahmad Sugeng
Ahmad Sugeng Mohon Tunggu... Buruh - Pencinta Sejarah Lombok

Lombok Files

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Agamya Gamana dalam Lingkaran Dinasti Karangasem

18 Mei 2021   20:38 Diperbarui: 18 Mei 2021   20:40 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagai catatan, dalam memerintah Karangasem Sasak, I Gusti Ayu Karang dibantu oleh Ratu Ngurah Made Karangasem, bahkan di belakang hari, Ratu Ngurah Made Karangasem menobatkan dirinya menjadi raja Karangasem Sasak.

Uniknya isu agamya gamana antara I Gusti Ayu Karang dengan Ratu Ngurah Made Karangasem ini dihembuskan oleh Lanang Karangasem, orang yang telah merasakan bagaimana getirnya menghadapi isu agamya gamana.

Namun, belum sempat isu ini membesar, pada 1835, Ratu Ngurah Made Karangasem keburu meninggal.

Selanjutnya Ratu Ngurah Made Karangasem digantikan oleh putranya yang bernama Gusti Ngurah Panji.

Rupanya, masih mengutip Prof.Dr.AA Putra Agung, isu agamya gamana masih mengusik Karangasem Sasak. Gusti Ngurah Panji dikabarkan melakukan agamya gamana dengan I Gusti Ayu Karang (Cokorda), bibinya sendiri.

Isu agamya gamana ini segera dijadikan bola panas oleh Lanang Karangasem dan putranya Ida Ratu. Ia meminta Mataram untuk segera menyerang Karangasem Sasak.


Raja Mataram Anak Agung Ketut Karangasem yang memang telah menyimpan api persaingan dengan Karangasem Sasak, rupanya mempertimbangkan usulan Lanang Karangasem.

Lekkerkerker dalam Bali en Lombok (1923: 289-290), menyebutkan pada1837, raja Mataram mulai berperang dengan Karangasem Sasak. Sepertinya, raja Mataram luluh juga dengan bujukan Lanang Karangasem. Pada serangan tahun 1837 itu, Lanang Karangasem tewas. Perjuanganya dilanjutkan oleh putranya Ida Ratu.

Mataram yang sudah kepalang tanggung berperang dengan Karangasem Sasak dengan segala upaya membantu Ida Ratu. Masih mengutip Lekkerker, pada 1838, Mataram meminta bantuan pada I Gusti Bagus Karang yang merupakan raja Karangasem Bali.

Dengan 3000 pasukanya I Gusti Bagus Karang datang ke Lombok. Perang tidak dapat dihindarkan. Perang antara Mataram dengan Karangasem Sasak ini berlangsung dari 1838 sampai dengan 1839. Mataram yang dibantu oleh Ida Ratu dan I Gusti Bagus Karang tampil sebagai pemenang.

Meskipun bukan sebagai penyebab utama, isu agamya gamana telah mengakhiri kisah Karangasem Sasak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun