Mohon tunggu...
Gede Adnyana Bandesa
Gede Adnyana Bandesa Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Social Citizen yang tinggal di Pamulang, Tangerang Selatan. Indiependent Music, Football Addict.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Moyes Masih Kurang Apa?

14 Desember 2013   22:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:55 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1387032967791157266

Minggu besok (15/12) jadi salah satu pertandingan yang penting bagi Manchester United, mereka dihadapkan dengan situasi terburuk dalam sejarah klub. Kita tau bersama mereka sudah dua kali kalah beruntun di kandangnya Theatre Of Dream dari mantan klub Moyes Everton dan Newcastle dengan skor identik 0-1. Jika besok kembali kalah di Villa Park dari Aston Villa maka Moyes akan kembali disorot oleh media. Boleh saja mantan Kiper legenda United, Peter Schmeichel membela Moyes dengan mengatakan hasil buruk dan tidak konsisten United disebabkan beberapa pemain yang sudah tidak termotivasi bermain untuk United. Namun fakta berbicara dua pertandingan terakhir di EPL membuktikan, Moyes masih kurang di berbagai hal apakah itu? 1. Motivator Fakta berbicara di beberapa pertandingan United seperti melawan Cardiff City, kala itu saat rehat jeda United sudah unggul 1-2 namun di menit-menit akhir kecolongan goal karena selama babak kedua United seperti bermain tanpa motivasi. Sudah jadi rahasia umum kesuksesan Sir Alex Ferguson meraih gelar bersama United karena mental tak kenal menyerah mereka. Saatnya Moyes harus mengeluarkan jurus jitu dan tegas untuk memotivasi pemain di ruang ganti. 2.Staff berpengaruh Tidak bermaksud untuk mengecilkan apalagi meremehkan peran Steve Round dkk. Faktanya jika United kebobolan terlebih dahulu seperti melawan Newcastle, ia malah mengeluarkan Ryan Giggs lalu memasukan Wilfried Zaha Winger Muda yang jarang mendapatkan minute play. Moyes seperti kebingungan dan limbung untuk memainkan taktik dan strategi cadangan, begitu pula Round yang terlihat hanya diam. Bukan rahasia selama menangani United, SAF mempunyai beberapa asiten handal seperti Steve Mc Claren dengan Treble Winner 1999, Carlos Queiroz dengan gelar Ucl 2008, sampai Mike Phelan Bpl 2011 dan 2013. Moyes harus punya staff yang bisa memberi pengaruh dan menganalisis ketertinggalan di saat genting. 3. Kepercayaan Boleh saja pihak Klub mengontraknya sampai 6 tahun, ia pun pilihan Sir Alex Ferguson, bahkan fans United menyebutnya The Choosen One. Di Awal semua pemain mendukungnya, namun kini lihat saja rumor RvP minta dijual dan cekcok dengan nya, tidak ada asap tidak ada api, media Inggris mmeberitakan hal tersebut pasti ada info yang hampir benar mengenai itu, lalu Rio Ferdinand yang keliatan sekali mengaku krisis di ruang ganti. Moyes harus segera berbenah jika ingin kepercayaan kepada nya tidak luntur. 4. Metode Latihan Bukan rahasia manajemen United boleh dibilang jarang mempunyai pemain yang cedera amat sangat berkepanjangan, atau kambuhan memiliki kaki seperti kaca terkecuali Owen Hargreaves. Robin Van Persie saat di Arsenal sering mengalami cedera, namun saat pindah ke United di musim pertama dia tak pernah absen. Tapi di musim ini dia sudah mengalami dua kali cedera, metode kepelatihan Moyes yang berat dianggap pemicu cedera nya pemain seperti RvP, Carrick, dan lain lain. Moyes harus mengupgrade sistem kepelatihan nya yang dianggap kuno dan berat oleh media Inggris, ke metode yang baru dan baik tapi maksimal agar pemain tidak mudah cedera. Poin diatas hanyalah saran penulis secara pribadi, namun jika pembaca mempunyai saran lain atau tidak setuju silahkan berkomentar. Penulis hanya penggemar Manchester United yang tidak bermaksud menyalahkan menjelekkan atau bersifat tendensius kepada David Moyes, cuma berharap agar segera berbenah. Semoga United kembali menang dan bermain konsisten, seperti yang ditunjukan di UCL. Salam Olahraga! Glory Glory Man United!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun