Seiring berjalannya waktu, Â saya menyadari bahwa betapa pentingnya mengutamakan fungsi daripada gengsi dalam kehidupan sehari-hari. Terjebak dalam siklus konsumerisme dan mencari penerimaan sosial dapat mengaburkan perspektif kita mengenai apa yang benar-benar penting dalam hidup. Oleh karena itu, saya memilih untuk menjalani kehidupan sederhana dan terencana yang mengutamakan kualitas dan makna dibandingkan kuantitas dan status.
Bagi saya, menyederhanakan hidup bukan berarti mengorbankan kenyamanan atau kualitas, tetapi menemukan hal-hal yang benar-benar memberi nilai tambah dalam hidup saya. Hal ini dimulai dengan memperhatikan kebutuhan dasar dan menghindari godaan untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan hanya untuk memenuhi ekspektasi masyarakat atau mengikuti tren terkini.
Salah satu langkah pertama yang saya ambil adalah memeriksa kebiasaan belanja saya. Saya lebih memilih fokus pada kualitas barang yang benar-benar saya butuhkan, daripada terpengaruh oleh promosi dan penawaran diskon yang menarik namun tidak memberikan nilai jangka panjang. Dengan demikian, saya dapat menghindari akumulasi barang yang tidak perlu dan mengalokasikan sumber daya saya dengan lebih bijaksana.
Selain itu, saya juga berusaha untuk mengurangi ketergantungan saya pada barang-barang materi dan mengalihkan perhatian saya kepada pengalaman dan hubungan. Misalnya, saya lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman daripada menghabiskan uang untuk kemewahan yang hanya memberikan kepuasan instan.
Menyederhanakan hidup juga melibatkan pengelolaan waktu yang efektif dan mempunyai skala prioritas yang jelas. Saya belajar untuk mengidentifikasi berbagai kegiatan yang memberi nilai tambah bagi tujuan jangka panjang saya, sambil mengurangi gangguan yang tidak perlu atau kegiatan yang tidak produktif. Dengan melakukan ini, saya dapat fokus pada berbagai macam hal yang benar-benar penting dan dapat mencapai lebih banyak pencapaian yang signifikan dalam hidup saya.
Dalam dunia yang sering kali mendorong kita untuk mengejar kesempurnaan dan mengikuti tren, menyederhanakan hidup dengan terencana dapat menjadi pilihan revolusioner. Hal ini memungkinkan kita untuk hidup dengan lebih otentik, mengurangi stres dan kecemasan yang disebabkan oleh tekanan sosial, dan mengalokasikan sumber daya kita dengan lebih bijaksana. Dengan mengutamakan fungsi daripada gengsi, kita dapat mencapai kebahagiaan hidup yang lebih berkesinambungan dan memuaskan.
Kehidupan yang sederhana dan terencana memberikan dampak positif yang sangat besar terhadap kelestarian lingkungan. Dengan mengurangi konsumsi berlebih, kita dapat mengurangi jejak karbon dan limbah yang dihasilkan dalam produksi barang konsumsi.
Selain itu, dengan berfokus pada kualitas dibandingkan kuantitas, kita cenderung memilih barang yang tahan lama dan ramah lingkungan, sehingga mengurangi kebutuhan untuk mengganti barang secara berkala.
Dalam perjalanan hidup sederhana ini, saya juga belajar untuk menghargai hal-hal kecil dan bersyukur atas apa yang saya miliki. Terkadang, kebahagiaan sejati tidak ditemukan dalam kepemilikan barang-barang mewah atau pencapaian material, tetapi dalam momen-momen sederhana seperti berbagi canda dengan orang yang kita sayangi, menikmati matahari terbenam di langit senja, atau merasakan kehangatan cinta dan dukungan dari orang-orang di sekitar kita.
Saya tidak mengatakan bahwa hidup sederhana dengan terencana adalah pilihan yang mudah atau sesuai untuk semua orang. Setiap individu memiliki kebutuhan, keinginan, dan situasi yang berbeda. Namun, bagi saya, memilih untuk mengutamakan fungsi daripada gengsi telah membawa kedamaian pikiran, kepuasan yang mendalam, dan kebebasan yang sejati.
