Coba pakai laptop tersebut sekitar 30 menit secara normal atau main game, dan jika tidak ada yang aneh dengan laptop tersebut, maka bisa dinaikan lagi frekuensi CPU secara bertahap. Jangan naikkan lebih dari 20%.
Ulangi proses menaikkan frekuensi dan cek stabilitas laptop atau komputermu. Jika terjadi gejala aneh seperti suhu yang terlalu panas atau blue screen maka segera lakukan shutdown lalu masuk ke dalam BIOS dan kurangi frekuensi CPU secara bertahap.Â
Kedua, Overclock Processor dengan Software Selain BIOS. Software yang dapat digunakan adalah Intel Extreme Tuning Utility dan AMD Overdrive. Pada dasarnya cara ini hampir sama dengan cara menggunakan setting BIOS. Berikut merupakan cara untuk overclocking menggunakan aplikasi tambahan :
-
Download aplikasi Overclock sesuai jenis CPU yang anda gunakan (Intel atau AMD), instal, buka aplikasi dan cari bagian untuk pengaturan setting CPU.
Atur dan cobalah menaikkan setting front-side bus multiplier menjadi 5%, kemudian kamu dapat mengujinya dengan bermain game selama 30 menit. Kalau semua stabil (termasuk temperatur), naikkan lagi sebesar 5% dan uji lagi 30 menit. Sama seperti overclocking dari BIOS, jangan pernah naikkan diatas 20%.
Cara ini hampir sama ketika melakukannya pada sistem BIOS, bedanya hanya dilakukan dari software dan bisa diuji secara real-time. Untuk menguji kestabilannya kamu juga dapat menggunakan software stress testing.
Sekali lagi, jika memang muncul gejala yang aneh bahkan sampai laptop macet atau muncul bluescreen, maka sebaiknya turunkan kembali setting CPU Multiplier sesuai dengan standar. Jika carana tidak berhasil gunakan jasa teknisi terpercaya.
