Mohon tunggu...
Gavriel Fauzan Faturachman
Gavriel Fauzan Faturachman Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apoteker Cilik: Farmasi UNNES Kenalkan Profesi Apoteker dan Edukasi Obat pada Siswa SD di Semarang

14 Agustus 2025   00:39 Diperbarui: 14 Agustus 2025   00:39 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kegiatan Apoteker Cilik (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Semarang -- Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Apoteker Cilik (APOCIL) yang dipadukan dengan edukasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar) dan TANYA 5O kepada siswa kelas 5 dan 6 di empat SD di Kota Semarang. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari berturut-turut, mulai 30 Juni hingga 3 Juli 2025, melibatkan dosen dan mahasiswa farmasi UNNES. Empat sekolah sasaran adalah SDN 01 Gajah Mungkur, SDN Bendan Ngisor, SDN Sampangan 01, dan SDN Petompon 2.

Adapun rangkaian kegiatan meliputi pre-test, penyampaian materi APOCIL untuk mengenalkan profesi apoteker, praktik peracikan dan pelipatan obat puyer, penyuluhan DAGUSIBU dan TANYA 5O, kuis interaktif, games edukatif, hingga penyematan gelar Apoteker Cilik kepada siswa terpilih. "Kami ingin sejak usia sekolah dasar, anak-anak sudah mengenal profesi apoteker dan memahami cara penggunaan obat yang benar. Harapannya, pengetahuan ini menjadi bekal penting bagi mereka di masa depan," ungkap Dr. apt. Willy Tirza Eden, M.Sc, Ketua Pengabdian Masyarakat, saat memberikan sambutan.

Antusiasme siswa terlihat dari keterlibatan aktif mereka dalam sesi tanya jawab dan praktik. Pada setiap sekolah, siswa diajak untuk menghafalkan empat langkah DAGUSIBU serta lima pertanyaan penting sebelum minum obat, yaitu Obat ini apa nama dan kandungannya? Apa kegunaannya? Berapa dosisnya? Bagaimana cara menggunakannya? Apa efek sampingnya? Melalui pendekatan interaktif, siswa lebih mudah memahami materi dan mampu mengulang kembali poin-poin utama yang diajarkan.

Perwakilan kepala sekolah SDN 01 GajahMungkur, yang menjadi salah satu sekolah mitra, menyampaikan apresiasinya. "Kegiatan ini sangat bermanfaat. Anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung. Mereka jadi tahu bahwa apoteker adalah profesi penting yang membantu menjaga kesehatan masyarakat," tuturnya. Para guru pun berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin untuk memperkuat literasi kesehatan di sekolah.

Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan di SDN Petompon 2 pada 3 Juli 2025, tim pengabdian masyarakat Farmasi UNNES berhasil menjangkau ratusan siswa sekolah dasar di Semarang. Diharapkan, selain menambah pengetahuan tentang profesi apoteker, siswa juga dapat menerapkan prinsip penggunaan obat yang tepat, aman, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun