Pujian dan pengakuan adalah bahan bakar emosional terpenting bagi seorang siswa. Hargai setiap usaha kecil yang mereka lakukan, bukan hanya hasil akhirnya. Ketika Ibu Lyontin memuji Bintara ("Kamu hebat!") saat ia berhasil melangkah pelan, ia menanamkan rasa percaya diri dan validasi. Siswa yang dihargai merasa lebih termotivasi untuk mempertahankan perubahan positif.
3. Jadilah Teladan Aktif (Personal Branding)
Seorang guru adalah model utama di sekolah. Sikap dan tutur bahasa adalah kurikulum yang berjalan. Untuk menjadi teladan aktif, perhatikan dua hal ini:
-
Upgrade Diri
Jangan berhenti belajar ilmu baru. Wawasan yang luas membuat komunikasi kita dengan siswa relevan dan menarik, terutama di era perkembangan zaman yang cepat.
Sikap dan Kesopanan
Tunjukkan sikap kesopanan, keramahan, dan respek kepada semua orang. Guru yang memiliki personal branding positif dan karisma akan lebih mudah mengendalikan siswa bermasalah, karena siswa secara alamiah menghargai dan ingin meniru keteladanan yang kuat.
Guru harus memiliki kemampuan untuk mengenal karakter siswa melalui komunikasi yang baik. Dengan membangun koneksi ini, kita tidak hanya mengajarkan mata pelajaran, tetapi juga membantu menyadarkan siswa bermasalah dan mengarahkan mereka pada potensi terbaik mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI