Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Prof. Rhoma Kalahkan Dua Capres Profesor Lain

26 Februari 2014   18:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:27 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Sampai saat ini baru Amien Rais, capres yang bergelar profesor. Tapi, untuk pilpres 2014 ini ada 3 bakal capres yang bergelar profesor, Profesor Mahfud MD, Profesor Anies Baswedan, dan Profesor Rhoma Irama. Dengan demikian, pada pilpres kali ini tidak hanya akan berlangsung perang bintang, tapi juga perang profesor. Tidak hanya itu majunya 3 profesor dalam satu waktu pilpres sekaligus memecahkan rekor dunia.

Kemampuan ketiga profesor tersebut di bidangnya masing-masing tidak perlu diragukan lagi. Ketiganya pun sangat dikenal, khususnya Prof. Rhoma yang dikenal banyak kalangan dari desa sampai kota, dari presiden sampai lurah, dari yang sekolah S 3 sampai yang buta huruf. Jadi, Prof. Rhoma lah yang paling populer.

Dari sisi pengalaman, Prof Mahfud berpengalaman sebagai birokrat. Ia mantan Menteri Pertahanan di era Gus Dur. Prof. Rhoma berpengalaman sebagai legislator. Sedang Prof. Anies menjadi Kompasianer pun gagal. Tulisan Prof Anies di Kompasiana jarang diklik, jarang dikomentari, apalagi di-vote, artikel rektor unibersitas Paramadina ini kalah jauh dibanding kompasianer pendukung Cikeas, Apriliana Limbong. Dan, dibanding tulisan Prof Yusril, tulisan Prof Anies ini pun kalah kualitas sebab belum pernah HL. Untuk soal pengalaman, Prof Anies lah pecundangnya.

Ketiga profesor capres ini juga sempat menjadi tamu dalam Mata Najwa. Tapi dari ketiganya hanya Prof. Rhoma lah yang menjadi perbincangan panjang berhari-hari. Sekali lagi Prof Rhoma yang dicapreskan oleh PKB dan didukung NU ini kembali mengungguli dua profesor lainnya.

Dengan latar belakanganya ketiga profesor ini pun aktif sebagai penceramah atau khotib. Tapi, dari ketiganya, hanya Prof Rhoma lah.yang ceramahnya di Tanjung Duren saat Pilkada DKI menjadi perbincangan berbula-bulan bahkan bertahun-tahun. Tidak hanya itu dari ketiganya, hanya Prof Rhoma lah yang secara tegas menyebut dirinya sebagai mubaligh. Sekali lagi, Prof. Rhoma mengalahkan pesaingnya.

Sekarang ini sedang ramai diberitakan soal sadap-menyadap. Untuk itu semua capres haruslah pandai menjaga rahasia. Siapakah dianatara ketiga profesor itu yang paling jago menjaga rahasia? Jawabnya tetu saja Prof. Rhoma. Kenapa? Ada yang tahu berapa jumlah istri Prof. Rhoma? Ya, tentu saja saking rahasianya tidak ada yang tau berapa jumlah istri Prof Rhoma sebenarnya. Kalau saja keberadaan Prof Rhoma dan Angel Lelga tidak terbongkar, tidak seorang pun yang tahu kalau keduanya sudah menikah, bukankah Prof. Rhoma sempat mengelak dengan menjawab keduanya sedang belajar ngaji. Tapi setelah didesak dengan pertanyaan “Kok belajar ngaji berduaan di apartemen?” Besok-besoknya, Prof. Rhoma langsung menceraikan istrinya.

Kemampuan Prof. Rhoma dalam menjaga rahasia ini sebelas-dua belas dengan Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq. Yang jika kasus suap impor daging sapi tidak terungkap tidak ada yang tahu kalau Ustadz LHI menikah dengan gadis kinyis-kinyis Darin Mumtazah. Dan, Darin pun belum tentu istri ketiganya, sebab dalam rekaman sadapan yang diperdengarkan di sidang jelas terdengar “Yang Pustun atau Jawa Sarkiya?”.

Tetapi. Layaknya manusia, Prof. Rhoma masih memiliki banyak kekurangan. Meskipun Prof. Rhoma sudah menciptakan 328 lagu, tapi tetap tidak sanggup menyaingi pencipta lagu lainnya, DR Susilo Bambang Yudhoyono yang lalu-lagunya digaungkan dalam upacara sakral HUT Proklamasi Kemerdekaan RI dan juga dijadikan soal ujian masuk CPNS.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun