Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Bukan Cuma Prabowo, Jokowi, dan Megawati, Tokoh Lainnya Pun Sama-sama Unjuk Kelucuan

19 Agustus 2016   09:53 Diperbarui: 19 Agustus 2016   13:23 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Kompasiana (Kompas)

Jelang Pilgub DKI 2017, bukan cuma Prabowo satu-satunya tokoh nasional yang tampil melucu. Jokowi, Megawati, Yusril, dan yang lainnya pun sama kocaknya. Betapa lucunya Prabowo Subianto ketika berseru "Yang tidak dukung Sandiaga Uno antek asing!" karuan saja seruan Prabowo yang tersebar lewat video yang di-posting oleh akun Facebook Sandiaga Uno itu jadi bahan perbincangan. 

Dalam pemilu, kata "antek" gencar dilontarkan oleh kelompok tertentu untuk menyerang Jokowi-Ahok saat Pilgub DKI 2012. Oleh kelompok tersebut Jokowi dituding sebagai antek asing, antek zionis, antek Yahudi, antek Freemason, dan aneka ragam antek lainnya. Serangan serupa yang dilakukan oleh kelompok yang sama juga diterima Jokowi saat Pilpres 2014. Hasilnya, Jokowi memenangi Pilgub DKI 2012 dan Pilpres 2014. Artinya, peluru "antek" itu tidak mempan atau gagal memengaruhi pemilih. Lucunya, pada Pilgub DKI 2017 ini Prabowo mengulangi kegagalan yang sama. Padahal, Prabowo menjadi salah satu aktor penting pada Pilgub DKI 2012 dan Pilpres 2014.

Jokowi beda lagi lucunya dengan Prabowo. Jokowi seolah lupa kalau dirinya sudah duduk sebagai presiden RI. Sebagai presiden sudah semestinya Jokowi memperlihatkan sikap kenegarawanannya dengan tidak memamerkan dukungan kepada Ahok. Celakanya, Jokowi malah terlihat cawe-cawe langsung dalam pilkada. Salah satunya, pergi dengan satu mobil bersama Ahok dan Megawati. Karuan saja kepergian dalam satu mobil itu dibaca sebagai isyarat dukungan Jokowi kepada Ahok.

Sikap Jokowi ini jelas jauh berbeda dengan Presuden SBY. Dalam setiap pilkada, SBY tidak pernah menunjukkan dukungannya kepada calon kepala daerah. Kepada kader Demokrat pun, SBY hanya memberikan persetujuan dan restunya. Tidak sekali pun SBY diberitakan turun gunung untuk memenangkan jagoannya. 

Sama dengan Prabowo, Jokowi juga tidak belajar dari pengalamannya. Padahal, baru beberapa hari sebelumnya nama Jokowi dicatut oleh relawan pendukung Ahok. Para relawan tersebut mengklaim Jokowi menyatakan dukungannya kepada Ahok. 

Megawati sama saja lucunya. Megawati sebagai ketua umum parpol pemenang pemilu ternyata tidak mempunyai kader yang pantas diterjunkan dalam Pilgub DKI 2017. Karena itu, paling banter PDIP akan mencalonkan kadernya sebagai calon DKI 2. Memang ada Risma. Tapi, Risma saat ini masih menjabat sebagai Walikota Surabaya. Dan, berbeda dengan Jokowi yang justru didukung oleh warga Solo ketika nyagub DKai 2012, pencalonan Risma mendapat penolakan dari mayoritas warga Surabaya. Ironisnya lagi, kader PDIP yang bakal diturunkan sebagai calon DKI 2 adalah Djarot S. Hidayat. Djarot dalam kepengurusan PDIP bertanggung jawab atas kaderisasi partainya.

Tapi, ada yang lebih lucu ketimbang Prabowo, Jokowi, dan Megawati. Siapa lagi kalau bukan trio "Papah", Surya Paloh, Wiranto, dan Setya Novanto. Trio ini sudah mendukung Ahok sejak Ahok masih berencana maju lewat jalur independen.

Jalur independen disediakan karena tidak terakomodasinya tokoh yang mendapat dukungan rakyat oleh parpol. Jalur ini juga disediakan karena adanya ketidakpercayaan rakyat pada parpol. Jadi, kalau ada parpol yang mendukung calon independen, sama saja dengan tidak memercayai dirinya sendiri. Kalau kepada dirinya sendiri saja sudah tidak lagi percaya, bagaimana orang lain mau mempercayai mereka. 

Begitulah kelucuan para tokoh nasional dalam panggung Pilgub DKI 2017. Kita tunggu kelucuan-kelucuan lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun