Operasi "toxic positivity" demi pengendalian data dan informasi pandemi di Jatim? Apa ini maksudnya pengendalian? Bukankah bisa membuat masyarakat abai risiko, lalu diam-diam sakit dan mati? https://t.co/PEeTwRVko4--- Ahmad Arif (@aik_arif) July 13, 2021
Toxic positivity adalah kondisi ketika seseorang menuntut dirinya sendiri atau orang lain untuk selalu berpikir dan bersikap positif serta menolak emosi negatif.
Melihat suatu hal dengan positif memang baik, tapi jika dibarengi dengan menghindari emosi negatif, hal ini justru dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental, lho
Selain menduganya sebagai operasi toxic positivity, akun tersebut pun mencurigai salah satu institusi berada di balik memviralnya mene-meme tersebut.
"Ini ada bau-bau institusi yg sering kasih label hoaks kayaknya... demi stabilitas sosial," ungkapnya.
Ini ada bau-bau institusi yg sering kasih label hoaks kayaknya... demi stabilitas sosial--- Ahmad Arif (@aik_arif) July 13, 2021
3 Alasan Menkominfo Johhny Plate dan Kementeriannya bukan Dalang Meme "Toxic Positivity"
Sebagaimana diketahui, institusi yang sering memberikan label "hoax" kepada konten-konten yang diunggah di media sosial adalah Kementerian Komunikasi dan Informasi yang saat ini dipimpin oleh Johnny G Plate.
Kecurigaan penilik akun @aik_arif dan sejumlah netizen lainnya tidak berlebihan. Sebab, memviralnya meme-meme tersebut hanya berselang satu hari setelahÂ
Beredar dan memviralnya meme-meme tersebut pun kemudian dikaitkan dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengklaim kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini bisa dikendalikan.
"Jadi kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keadaannya, sangat-sangat terkendali. Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya. Nanti saya tunjukkan ke mukanya bahwa kita terkendali," ujar Luhut dalam konferensi pers daring pada 12 Juli 2021.
Namun demikian, klaim Luhut tersebut tidak serta merta dapat membenarkan tuduhan bila pemerintah, dalam hal ini Kemkominfo yang dipimpin Johnny Plate, berada di balik atau otak dari memviralnya ajakan "Stop Info Covid".