Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kim Jong Un Menghilang, Ini Kata Sumber Intelijen Rusia

8 Mei 2020   13:22 Diperbarui: 8 Mei 2020   13:25 11153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kim Jong Un (Sumber The Sun)

Kim Jong Un kembali mengusapkan sapu tangan pada dahinya yang berkeringat. Sekurangnya sudah empat kali Kim melakukannya sejak ia memulai pidato sambutannya di pangkalan udara Hwangju, Korea Utara, sore itu, 11 April 2020. 

"Saya melihatnya seperti Iraj Harirchi," ungkap salah seorang peserta rapat kepada mantan anggota intelijen Rusia sehari setelah CNN.com menurunkan berita "US monitoring intelligence that North Korean leader is in grave danger after surgery" pada 20 April 2020.

Iraj Harirchi adalah Wakil Menteri Kesehatan Iran. Di tengah konferensi pers tentang pandemi Covid-19 pada 24 Februari 2020, Harirchi terekam berulang kali mengusapkan sapu tangan ke dahinya. Dua hari kemudian ia dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dalam waktu singkat rekaman video tersebut memviral di sejumlah jejaring media sosial. 

Sebagaimana Iran dan negara-negara lainnya, Korea Utara sebenarnya juga tidak luput dari serangan virus corona. Terlebih tetangga Korea Selatan ini memiliki hubungan dekat dengan China yang membuat Korea Utara dikunjungi ribuan warga China semenjak virus corona mewabah di Wuhan sejak Desember 2019. Akan tetapi, pemerintah Korea Utara menutupinya.

Melihat kondisi Kim Jong Un pada hari itu, 11 April 2020, seorang petinggi Korea Utara menyarankan Kim untuk tetirah di villa miliknya yang berlokasi di pesisir  Wonsan. Kata "beristirahat" dipilihnya sebagai pengganti kata "mengkarantina diri". Namun pejabat lainnya mengusulkan agar Kim Jong Un untuk memeriksakan diri ke rumah sakit terlebih dulu sebelum bertolak ke Wonsan.

Foto enampakan Kim Jong Un saat mengunjungi pangkalan udara yang dirilis pada 12 April 2020 (Sumber: Tempo) 
Foto enampakan Kim Jong Un saat mengunjungi pangkalan udara yang dirilis pada 12 April 2020 (Sumber: Tempo) 

Sempat terjadi perdebatan kecil antara pejabat militer senior. Namun, Kim Yo Jong yang dihubungi lewat telepon mengambil keputusan membawa kakak kandungnya ke rumah sakit. 

Rumah sakit Kim Man Yu yang berlokasi di pusat kota dipilih. Tetapi, Kim Jong Un tidak serta merta langsung dilarikan ke rumah sakit yang memiliki luas 100 ribu meter persegi dan 2,000 kamar itu. Seorang jenderal senior terlebih dulu menelepon otoritas Kim Man Yu untuk mensterilkan lantai 4 rumah sakit dalam hitungan 15 menit.

Setelah segala sesuatunya dipastikan telah siap, Kim Jong Un diterbangkan dengan menggunakan helikopter Mil Mi-4. Hanya butuh waktu kurang dari 10 menit untuk helikopter buatan Rusia yang memiliki kecepatan maksimal 185 km/jam itu mendarat di helipad ke rumah sakit berlantai 16.

Masih dari sumber yang sama, kondisi Kim Jong Un memburuk pada malam harinya, sebab keesokan harinya sejumlah dokter dari China didatangkan ke rumah sakit. Namun sumber tersebut tidak mengetahui penyebabnya.

"Tetapi, dugaan tadi bisa saja salah. Ada kemungkinan dokter-dokter China tersebut didatangkan untuk mempercepat kesembuhan karena harus hadir dalam peringatan hari ulang tahun Kim Il Sung," tambah sumber informasi.

Dalam bulan April tahun ini, ada sejumlah agenda yang wajib dihadiri Kim Jong Un. Pertama, uji coba rudal pada 14 April 2020.. Kim tidak pernah absen dalam acara ini, Kedua adalah peringatan hari ulang tahun mendiang Kim Il Sung yang jatuh pada keesokan harinya. 

Dalam tiga hari ke depan ada 2 agenda kenegaraan yang rencananya dihadiri Kim Jong Un. Pada 14 April 2020, Kim direncanakan menghadiri uji coba nuklir. Dan keesokan harinya pria 36 tahun itu diagendakan mengikuti peringatan hari ulang tahun Kim Il Sung.

Sebagaimana diketahui, sejak berkuasa pada 2011, Kim tidak sekalipun absen menghadiri dua acara tersebut. Karenanya ketidakhadiran Kim Jong Un dalam kedua acara penting tersebut bakal menimbulkan sejumlah spekulasi. 


Spekulasi ketidakhadiran Kim Jong Un yang dikaitkan dengan faktor kesehatan pernah terjadi 12 tahun sebelumnya. Ketika itu, ayah Kim, Kim Jong Il, tidak menghadiri peringatan hari lahir Kim Il Sung Il ke 108. Saat itu beredar rumor jika kesehatan Kim Jong Il memburuk. Pemerintah Korea Utara berupaya keras membantahnya. Namun, benar saja, tiga tahun kemudian Kim Jong Il meninggal dunia.

Pengalaman 12 tahun lalu itu menimbulkan perdebatan di antara sejumlah senior Korea Utara. Sebagian mengusulkan kembaran Kim Jong Un yang akan dihadirkan. Sebaliknya, sebagian lagi berpendapat Kim tidak perlu hadir dan tidak usah digantikan oleh kembarannya.

Seorang jenderal berpendapat Kim tidak perlu menghadiri uji coba rudal dengan alasan pandemi Covid-19. Pendapat ini langsung disetujui. Apalagi sebelumnya pun Kim Jong Un membatalkan sejumlah agenda dengan alasan yang sama. Tetapi tidak untuk peringatan hari lahir Kim Il Sung. Kim Jong Un harus hadir atau digantikan oleh kembarannya.

Saat perdebatan menemui jalan buntu, seorang pensiunan jenderal mengusulkan Kim Jong Un tidak perlu hadir dan tidak harus diwakilkan. Ia justru ingin mengetahui reaksi dunia jika pemimpin Korea Utara dirumorkan telah meninggal dunia.

Benar saja, dunia dibuat heboh karena ketidakhadiran Kim Jong Un. CNN menjadi media yang pertama kali memberitakannya. Menurut CNN, kondisi Kim Jong Un memburuk pascaoperasi. CNN yang mengaku mendapatkan informasi dari sumber resmi tidak menyebut jenis operasi yang dijalani Kim.

"The US is monitoring intelligence that suggests North Korea's leader, Kim Jong Un, is in grave danger after undergoing a previous surgery, according to a US official with direct knowledge.

A second source familiar with the intelligence told CNN that the US has been closely monitoring reports on Kim's health."

Pemberitaan CNN tentang kondisi Kim Jong Un sebenarnya serupa dengan informasi yang disampaikan dua pembelot Korea Utara: Thae Yong Ho dan Ji Seong. Malah Ji mengutarakan bahwa dia yakin 99 persen bahwa Kim meninggal setelah menjalani operasi kardiovaskular.

Atas berita CNN, Presiden Amerika Donald Trump menyebutnya sebagai fake news.


Dugaan bahwa Kim Jong Un sakit keras juga dibantah dengan menunjukkan hasil tangkapan satelit atas villa milik Kim Jong Un di Wonsan.Gerakan kapal mewah yang sering digunakan Kim Jong Un tertangkap satelit tengah berada di kawasan Wonsan pada 15 April 2020. Enam hari kemudian satelit memantau kereta api mewah milik Kim yang terparkir di stasiun khusus miliknya di Wonsan sejak 21 April. 

Tetapi, dua potret satelit tadi tidak serta merta menggugurkan dugaan bahwa Kim Jong Un tengah sakit keras, atau bahkan telah meninggal dunia. 

Pada 25 April 2020,One America News (OANN) memberitakan tentang Kim Yo Jong yang disiapkan untuk menggantikan Kim Jong Il yang telah meninggal dunia. Kim, menurut media ini, meninggal karena terinfeksi virus corona. Sebelumnya, pada 20 April 2020, OANN memberitakan Kim Jong Un terjangkit Covid-19. Informasi yang dirilis OANN ini menguat setelah pada hari yang sama pensiunan intelijen AS, Jack Posobiec, yang juga dikenal sebagai pendukung Donald Trump mengicaukannya lewat akun Twitter-nya.

Spekulasi yang menyebut Kim Jong Un terjangkit virus corona dan meninggal dunia disangkal oleh sumber intelijen Rusia. 

"Bukan corona. Buktinya, kami tidak dites atau dikarantina," tegasnya.

Di tengah spekulasi kematiannya yang menguat, Kim Jong Un tampil di depan publik saat meresmikan pabrik pupuk di Sunchon pada 1 Mei 2020. Seperti dalam tujuh foto yang diedarkan oleh media Korea Utara, pada hari itu Kim terlihat bugar seolah tidak baru sembuh dari sakit keras yang menuntutnya harus beristirahat selama dua pekan lebih.

Namun kehadiran Kim Jon Un tersebut tidak menyurutkan kontroversi. Tribunnews, misalnya, mempublikasikan cuitan aktivis China Jennifer Zeng yang menunjukkan empat kejanggalan pada fisik Kim. Zeng menuding Korea Utara menghadirkan kembaran Kim Jong Un saat peresmian pabrik pupuk.

Kim Jong Un memang memiliki sejumlah kembaran. Malah dalam sebuah video yang dirilis The Sun pada 6 Mei 2020, dua sosok mirip Kim dengan pakaian yang juga serupa terekam tengah berbincang saat uji coba rudal pada Juli 2017. Video yang diunggah The Sun bisa dilihat di SINI

Pertanyaannya, mana Kim Jong Un asli dari kedua sosok tersebut? Atau, mungkinkah, karena tidak menutup kemungkinan, keduanya Kim palsu?

Hanya segelintir orang yang bisa menjawab kedua pertanyaan di atas. Di luar segelintir orang tersebut tidak seorangpun yang mengetahui sosok Kim Jong Un yang asli. Karenanya, sulit bagi publik untuk membandingkan satu foto Kim dengan foto Kim lainnya. 

Jennifer Zeng mungkin satu dari milyaran orang di muka bumi ini yang tidak mengetahui sosok Kim Jong Un yang asli. Jika demikian, maka Zen tidak bisa menyimpulkan sosok yang muncul saat peresmian pabrik pupuk pada 1 Mei 2020 adalah Kim palsu. Sebab, tidak menutup kemungkinan sosok pada foto yang katakan Zeng sebagai Kim asli sebenarnya Kim palsu.

Namun demikian, dua hari yang lalu sumber intelijen Rusia menegaskan bila sosok yang menghadiri peresmian pabrik pupuk adalah Kim Jong Un yang sering dimunculkan. Ia tidak menyebut Kim asli atau Kim palsu. Artinya, bisa jadi sosok tersebut bukan Kim yang asli. 

Masih menurut sumber tadi, Kim Jong Un yang sering dimunculkan tersebut mengalami gejala tipes usai menyaksikan unjuk kebolehan pilot MIG 29 Korea Utara pada 11 April 2020. Setelah menjalani perawatan selama lima hari, Kim tetirah di Wonsan. 

Lantas, pertanyaannya, di mana sebenarnya Kim Jong Un yang asli?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun