Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demo 22 Mei: Selain Aksi Teroris, Ini juga Harus Diwaspadai

21 Mei 2019   10:27 Diperbarui: 21 Mei 2019   10:33 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi Kompas.com

Dalam situasi yang akan terjadi pada 22-15 Mei 2019, menciptakan chaos bukanlah pekerjaan yang terbilang sulit. Bahkan, bisa dibilang terlalu mudah. Salah satu kuncinya adalah ketersediaan logistik, seperti makanan, minuman, dan juga obat-obatan.

Berapa banyak nasi bungkung yang harus disediakan untuk ratusan ribu massa selama empat hari berturut-turut? Berapa liter air yang harus dipasok untuk mencukupi kebutuhan para demonstran selama empat hari? Dan, berapa jenis serta jumlah obat-obatan yang harus disiagakan selama empat hari tersebut? Dan, yang tidak kalah penting, berapa banyak dana yang harus dikumpulkan selama empat hari demi ketersediaan logistik bagi ratusan ribu pengunjuk rasa?

Jika pasokan logistik mengalami gangguan, bahkan terhenti sama sekali, maka bisa diperkirakan emosi massa pengunjuk rasa akan meningkat. Pada situasi seperti itu, massa akan mencari logistiknya sendiri dengan berbagai cara, salah satunya dengan melakukan aksi penjarahan.

Massa yang tengah dalam kondisi kelaparan dan kehausan pastinya dapat dengan mudah diprovokasi untuk melakukan aksi penjarahan. Terlebih, massa yang datang tengah dalam kondisi emosi labil.

Jika terjadi aksi penjarahan, aparat keamanan pastinya akan bertindak tegas. Bisa-bisa terjadi benturan antara aparat keamanan dengan massa penjarah. Tidak menutup kemungkinan juga terjadi bentrokan antara massa pengunjuk rasa dengan warga yang berada di sekitar lokasi penjarahan. Bahkan, mungkin juga terjadi bentrokan segitiga antara aparat keamanan, massa pengunjuk rasa, warga sekitar lokasi penjarahan.

Dalam situasi panas tersebut, satu saja korban yang jatuh dari pihak massa pendemo atau warga sekitar lokasi, maka dalam hitungan detik korban sudah dapat dijadikan sebagai martir pemicu kerusuhan.

Jadi, untuk menimbulkan chaos yang diawali dengan amok massa dapat dilakukan dengan cara yang sedemikian mudah: hentikan pasokan logistik, terutama makanan dan minuman bagi peserta aksi demo 22 Mei.

Untuk mengantisipasi chaos yang diawali oleh kelangkaan pasokan logistic untuk ratusan ribu pendemo, pemerintah dan aparat keamanan harus berupaya mencegah sebanyak mungkin massa yang akan masuk ke Jakarta. Sementara, aparat intelijen harus mewaspadai aksi sabotase terhadap distribusi logistik pada aksi demo 22 Mei..

Karenanya, aparat keamanan bukan hanya harus mewaspadai aksi teroris yang berencana menunggangi aksi demo 22 Mei, tetapi juga kelangkaan pasokan logistik bagi ratusan ribu pendemo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun