Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Serangan Membabi Buta ke Arah Gatot Nurmantyo Bukti Kalutnya Kubu Jokowi

17 April 2018   14:42 Diperbarui: 17 April 2018   14:41 8781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gatot Nurmantyo (Sumber: Kompas.com)

Sebagai capres alternatif yang berpeluang besar memenangi Pilpres 2019, sudah barang tentu Gatot akan terus menerus dihantam dengan sejumlah isu. Meski isu tersebut hanya bermodalkan pelintiran, hoax, atau juga meme tuduhan korupsi yang diviralkan oleh Ade Armando beserta para pendukung Jokowi lainnya.

Karena, hanya dengan cara tersebut, sentimen negatif kepada Gatot dapat ditawarkan kepada pemilih. Tujuannya jelas, yaitu untuk meredam melesatnya tingkat elektabilitas Gatot.

Menariknya, para pendukung Jokowi, termasuk Ade Armando, cenderung memainkan sentimen negatif untuk menjatuhkan lawan, ketimbang mengolah sentimen positif untuk memenangkan Jokowi.

Dan, yang lebih menariknya lagi, setelah Jokowi dideklarasikan oleh PDIP, justru para pendukungnya cenderung menyerang Prabowo Subianto, Gatot, dan AHY.

Sampai-sampai tidak jelas lagi apa alasan bagi rakyat untuk kembali mendudukkan Jokowi di kursi kepresidenan.

Inilah yang membedakannya dengan deklarasi Jokowi pada 2014. Ketika itu pendukung Jokowi lebih menyemarakkan kampanye positif. Hasilnya, sentimen positif terhadap Jokowi pun melesat yang kemudian diikuti oleh merekotnya tingkat elektabilitas Jokowi.

Strategi para pendukung Jokowi ini pun berbeda jauh dari yang ditetapkan oleh pendukung SBY pada 2009.

Ketika itu, pendukung SBY lebih menitikberatkan kampanyenya dengan mengetengahkan keberhasilan-keberhasilan yang berhasil dicapai SBY selama masa pemerintahan lima tahun sebelumnya.

Kampanye positif para pendukung SBY itulah yang kemudian mendorong rakyat Indonesia memercayai SBY untuk melanjutkan periode kedua masa pemerintahannya.

Kecenderungan pendukung Jokowi yang lebih memprioritaskan kampanye negatif, bahkan hitam, ini secara tidak langsung membuktikan kurangnya nilai-nilai positif pada Jokowi.

Dengan kata lain, para pendukung Jokowi kesulitan mencari-cari keberhasilan Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun