Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

(Humor) SetNow Kejeblos Skenario Pengacaranya

18 November 2017   12:14 Diperbarui: 18 November 2017   13:58 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bener-bener."

"Lha, kok Papah yang duduk dibelakang dibilang terluka parah, benjol segede apem, gegar otak." Mata SetNow melirik tajam lelaki botak permanen yang sedang mengusap-usap kumis tebalnya.

Tidak tahan dengan lirikan tajam Setnow, tanpa melepaskan tangannya dari kumis tebal permanennya, lelaki botak permanen mengalihkan wajahnya. Ia belum juga mengerti maksud SetNow yang menjadi kliennya.

"Kan Papah kemarin baru keluar dari rumah sakit. Semua orang sedunia dan akherat tahu itu. Waktu itu kan skenarionya Papah jantungan. Harusnya sekarang ini dia bilang jantung Papah kumat gara-gara tabrakan. Kan, begitu logikanya."

"Oh, bener bener. Kalau jantungan kan masuk akal." kata sang istri sambil melototkan matanya bulat-bulat ke arah lelaki botak permanen yang masih saja mengusap kumis tebal permanennya.

Lelaki botak permanen dengan kumis tebalnya yang juga permanen mulai bisa memahami pembicaraan yang didengarnya. "Kalau begitu, nanti saya bilang ke wartawan kalau Bapak kena serangan jantung gara-gara terluka parah, liat benjolan segede bakpaw, dan gegar otak."

Mendengar solusi yang ditawarkan pengacaranya. SetNow merasakan nyeri yang teramat sangat di dalam rongga dada kirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun