Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Setelah Satelit Telkom S3 Mengangkasa, Warga Daerah 3T Dapat Mengorbitkan Hasil Industri Kreatifnya

19 Februari 2017   13:30 Diperbarui: 19 Februari 2017   16:55 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batik-batik aneka motif yang dijemur pengrajinnya di Desa Trusmi Kulon, 4 November 2017 Foto Dok Pri

Seperti Trusmi dan daerah-daerah lainnya di Indonesia, daerah tertinggal memiliki keunikan budaya yang sudah berlangsung turun-temurun bahkan menjadi sumber penghidupan masyarakatnya selama ini.

”Tentunya hal ini merupakan potensi yang bisa dikembangkan menjadi kegiatan ekonomi kreatif untuk menggerakkan ekonomi setempat serta mengangkat kesejahteraan masyarakatnya,” kata Menteri Desa PDTT Marwan Jafar di Kantor Kemendes PDTT pada 9 Maret 2015.

Ditambahkan oleh Jafar, ekonomi kreatif yang bersumber dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu dapat menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.

Menurut catatan, peranan ekonomi kreatif dalam perekonomian nasional terus meningkat. Pada tahun 2013 kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) masih sebesar 6,9 persen tahun ini diperkirakan akan mencapai 9 persen. Sementara, berdasarkan hasil survei Bank Dunia tahun 2015, pertumbuhan setiap 10 persen akses internet, dapat meningkatkan perekonomian sebesar 1,3 persen.

Dengan demikian semakin jelas adanya korelasi antara cakupan jaringan komunikasi, pemanfaatan internet, pengembangan ekonomi kreatif, dan pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini sejalan dengan pengalaman Heri dalam berdagang Batik Cirebon via online. Menurut pengakuan pria lulusan ITB Bandung ini, internet berkonstribusi sekitar 10 persen dari total penjualannya.

Saat ini ada hampir dua ratusan daerah 3T yang tersebar di sejumlah wilayah, seperti Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Dengan semakin luasnya layanan PT Telkom, maka semakin banyak juga warga di daerah tersebut yang akan menggunakan layanan internet. Salah satunya untuk memenuhi kebutuhan usaha industri kreatifnya.

Dengan diorbitkannya Satelit Telkom S3 oleh Telkom yang mampu menjangkau dari Sabang sampai Meurauke, bola pembangunan Daerah 3T kini ada di tangan warga setempat dan institusi-institusi terkait lainnya. Dan, bisa dipastikan pengguna internet di daerah tersebut pun akan meningkat.

Dan, sebagaimana warga Desa Trusmi Kulon yang telah memanfaatkan jaringan komunikasi untuk memasarkan Batik Cirebon ke segala penjuru dunia. Demikian juga dengan warga di Daerah 3T yang pastinya akan memanfaatkan layanan jaringan komunikasi yang dipancarkan oleh Satelit Telkom S3 untuk melanglangbuanakan hasil dari industri kreatif yang digelutinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun