Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tidak Mau Diadu Domba, Indonesia Menolak Gabung Aliansi Aneh "Arab"

21 Desember 2015   14:46 Diperbarui: 21 Desember 2015   14:59 4971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rusia memang tidak berniat menyerang Turki, tetapi meningkatnya kekuatan militer Rusia di Suriah berpotensi menimbulkan benturan antara keduanya. Sebenarnya, bukan hanya dengan Turki, tetapi juga dengan negara NATO lainnya. Turki yang merupakan anggota NATO tidak mendapat dukungan dari negara anggota lainnya. Tetapi, sikap NATO ini benar, sebab jika NATO ikut campur dalam konflik dengan Rusia, bisa dipastikan perang nuklir bakal meletus.

Insiden SU-24 Vs F-16 memang telah menggeser peta kekuatan di Suriah. Pasukan Amerika dan sekutunya kini tidak lagi leluasa melancarkan operasi-operasi militernya di Suriah. Sebaliknya, Rusia bukan saja telah berhasil mengambil alih “komando” atas perang melawan ISIS, tetapi sekaligus menguatkan kembali kekuasaan Assad.

Perubahan situasi ini membuat kenyamanan Amerika di kawasan Suriah terganggu. Amerika yang mulai mengurangi agresinya di Suriah sejak kedatangan Rusia, dipastikan akan mundur secara teratur. Dari pergeseran situasi Suriah yang berlangsung cepat inilah tercetus gagasan pembentukan aliansi “Arab”. Itu sebabnya aliansi aneh ini dibentuk secara mendadak.

Sama dengan Amerika dan sekutunya, tujuan aliansi “Arab: ini pun sama: memerangi ISIS di Suriah dan Irak. Maka, bisa dikatakan aliansi ini dibentuk sebagai strategi untuk menguasai kembali Suriah, termasuk menggulingkan Assad.  Dan, jika terjadi benturan dengan Rusia ketika operasi berlangsung, maka negara anggota aliansilah yang akan berhadapan dengan Rusia, bukan Amerika, bukan pula NATO.

Pemerintah Indonesia pasti tidak menginginkan negaranya dimanfaatkan sebagai boneka dalam konflik Suriah. Dengan demikian, penolakan Indonesia atas ajakan bergabung dalam aliansi aneh bentukan Arab Saudi sudah sangat tepat.

Tulisan tentang Rusia Vs Turki lainnya

http://www.kompasiana.com/gatotswandito/sejak-rusia-mainkan-kartunya-borok-borok-erdogan-mulai-terungkap_565d3aaf0f9773320516de58

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun