Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Gelar Madrid Open 2023 Jadi Kado Ultah Carlos Alcaraz Garfia dan Aryna Sabalenka

8 Mei 2023   19:59 Diperbarui: 9 Mei 2023   01:58 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang petenis bersiap melakukan servis. (sumber foto: Euro-ESEuro.com)

Turnamen tenis Mutua Madrid Open 2023 yang berlangsung di kota Madrid, Spanyol, resmi berakhir pada 7 Mei 2023 lalu. Sebagai pertandingan penutup adalah babak final tunggal putra antara unggulan teratas Carlos Alcaraz Garfia (Spanyol) melawan petenis lucky loser Jan-Lennard Struff (Jerman).

Juara bertahan Alcaraz mampu mempertahankan gelarnya setelah menang atas Struff dengan tiga set 6-4, 3-6, 6-3. Ini merupakan gelar ATP Masters 1000 keempat bagi Alcaraz setelah Miami Open 2022, Madrid Open 2022 dan Indian Wells 2023.

Di tunggal putri, babak final yang berlangsung Sabtu (6/5/2023) menyuguhkan pertandingan ulangan final Stuttgart Open 2023 antara unggulan kedua Aryna Sabalenka (Belarus) dan unggulan teratas Iga Swiatek (Polandia). Kalau di Stuttgart, Swiatek yang memenangkan pertandingan, di Madrid 2023 ini Sabalenka menuntaskan dendamnya setelah menang tiga set 6-3, 3-6, 6-3.

Sementara itu di sektor ganda putra, gelar juara direbut oleh ganda bukan unggulan Rusia Karen Khachanov/Andrey Rublev. Di babak final yang berlangsung Sabtu (6/5/2023), mereka menang atas ganda unggulan ketujuh Rohan Boppana (India)/Matthew Ebden (Australia) degan skor 6-3, 3-6 dan tie break 10-3.

Sebagaimana ganda putra, gelar ganda putri juga direngkuh oleh ganda bukan unggulan yaitu Victoria Azarenka (Belarusia)/Beatriz Haddad Maia (Brasil). Di babak final yang diadakan beberapa jam sebelum laga final tunggal putra, mereka menang ganda Amerika Serikat (AS) unggulan teratas dan favorit juara Jessica Pegula/Coco Gauff dengan dua set langsung 6-1, 6-4.

Sebagai informasi, petenis Indonesia Aldila Sutjiadi juga turun di nomor ganda putri bersama Miyu Kato (Jepang). Setelah membuat kejutan menang atas unggulan kelima Nicole Melichar-Martinez (AS)/Ellen Perez (Australia) di babak pertama, Aldila/Kato harus tersingkir di babak kedua setelah mengakui keunggulan juara 2019 yang tahun ini tidak diunggulkan yaitu Barbora Strycova (Ceko)/Hsieh Su-wei (Taiwan).


Tulisan ini fokus membahas nomor tunggal putra dan putri Madrid Open 2023. Selanjutnya turnamen ini akan disebut dengan Madrid 2023.

Carlos Alcaraz Dielu-elukan, Struff Tampil Cemerlang

Gelar di Madrid 2023 merupakan gelar ATP ketiga Alcaraz sepanjang tahun 2023 atau gelar ke-10 sepanjang karirnya. Petenis yang baru berulang tahun ke-20 pada 5 Mei lalu memberi hadiah spesial kepada dirinya sendiri yaitu sebuah gelar turnamen prestisius Madrid Open yang berlevel ATP Masters 1000.

Sejak memulai pertandingannya di babak kedua Madrid 2023 (di babak pertama memperoleh bye) hingga ke babak final, Alcaraz hanya kehilangan satu ketika bertanding melawan Emil Ruusuvuori (Finlandia) di babak kedua. Selanjutnya ia menang mudah atas lawan-lawannya, termasuk menang atas juara 2018 dan 2021 serta finalis 2022 Alexander Zverev (Jerman) di babak 16 besar.

Di sepanjang turnamen berlangsung, Alcaraz dielu-elukan oleh para audiens. Tidak heran, turnamen itu berlangsung di negaranya sendiri dimana publik tenis setempat menaruh harapan besar kepadanya untuk menjadi juara dan ternyata ia mampu mewujudkannya.

Sang lawan Struff bukan lawan kemarin sore. Petenis 33 tahu n itu mengukir langkah cemerlang dengan melangkah ke babak puncak di Madrid 2023. Ini merupakan pencapaian terbaiknya di turnamen ATP Masters 1000.

Pencapaian Struff di Madrid 2023 terbilang mengejutkan karena sebelumnya petenis peringkat 65 dunia itu belum mampu berbicara banyak di turnamen level tersebut. Apalagi Struff juga belum pernah menjuarai satu turnamen sama sekali baik di level ATP 250, ATP 500 ataupun turnamen ATP 1000.

Tetapi catatannya yang lumayan apik di musim lapangan tanah liat tahun 2023 ini membuatnya layak diwaspadai oleh petenis-petenis lainnya. Di bulan April 2023 lalu misalnya, sebagai petenis kualifikasi ia mencapai perempat finalis ATP 1000 Monte-Carlo Masters 2023. Pada waktu itu peringkatnya masih di posisi 100 ATP.

Di Madrid 2023, Struff sebenarnya sudah menyerah di tangan Aslan Karatsev (Rusia) di babak kedua kualifikasi. Meski gagal di babak tersebut, namanya segera tercantum dalam daftar lucky loser untuk menggantikan Constant Lestienne (Perancis) yang mundur karena mengalami cedera betis kiri.

Permainan Struff yang solid, powerful dan semakin berkembang di babak demi babak membuatnya mampu melibas lawan-lawannya, termasuk menang atas finalis Monte-Carlo Masters 2023 dan Barcelona Open 2023, Stefanos Tsitsipas (Yunani) di babak perempat final. Struff juga melakukan revans cakep ketika mengalahkan Karatsev di babak semifinal dengan rubber set.


Babak final tunggal putra berlangsung di lapangan utama Manolo Santana di arena La Caja Mgica atau Manzanares Park Tennis Center di kota Madrid. Pertandingan antara kedua petenis tersebut berlangsung sangat menarik, menyuguhkan permainan bertempo cepat yang pastinya sangat menguras fisik dan mental.

Struff mampu menekan Alcaraz, membuat pertandingan keduanya menjadi tidak mudah. Di babak pertama saja tercipta delapan kali deuce, di mana empat diantaranya terjadi di gim kedua. Struff sempat sekali mematahkan servis Alcaraz dengan membuat love game di gim keempat.

Di set kedua, Alcaraz bahkan sempat tertinggal 1-4 setelah sebelumnya juga tertinggal 0-3. Sempat terjadi delapan kali deuce di gim kelima sebelum akhirnya Struff merebut set kedua dengan 6-3.

Sebagai informasi, Struff punya modal cukup lengkap di sepanjang turnamen Madrid 2023 yaitu servis keras, pukulan yang bervariasi, kemampuan voli yang baik serta dan gaya permainan yang agresif. 

Tubuhnya yang jangkung mencapai 1,93 meter menjadi nilai plus, membuatnya mampu mengawasi pergerakan lawan dari balik net. Nah, kekuatan Struff itu sangat diwaspadai oleh Alcaraz.

Set ketiga merupakan sesi yang sangat menegangkan dimana kedua petenis harus berjuang demi meraih poin. Alcaraz berhasil mengatur strategi dengan terus menekan Struff.

Pada akhirnya, Alcaraz menutup set ketiga dengan skor 6-3 setelah Struff gagal melakukan service return. Alcaraz merasa sangat bahagia bisa mempersembahkan gelar juara Madrid Open untuk kedua kalinya.

Alcaraz menjadi petenis kedua yang mampu menjuarai Madrid Open secara berturut-turut setelah Rafael Nadal melakukannya pada tahun 2013 dan 2014. Dari catatan rekor, Nadal menjadi petenis yang paling banyak juara di Madrid Open yaitu lima kali dan hingga kini belum terpecahkan.

Sebagai juara tunggal putra Madrid 2023, Alcaraz meraih trofi juara dan hadiah uang sebesar EUR 1,105,265 atau sekira 17,9 miliar rupiah. Karena berhasil mempertahankan gelar juara, Alcaraz juga sekaligus mempertahankan poin juara tahun 2022 yang membuat posisinya tetap kukuh di peringkat 2 dunia, membayangi Novak Djokovic (Serbia) yang bertengger di puncak peringkat.

Sementara itu Struff juga mendapatkan trofi finalis dan uang sebesar EUR 580 ribu atau sekira 9,4 miliar rupiah yang merupakan hadiah terbesar yang pernah ia raih di sepanjang karirnya. 

Berkat pencapaiannya di Madrid 2023, Struff mmendapatkan poin total sebesar 608 yang membuat peringkatnya meroket dari posisi 65 ke 28 ATP edisi 8 Mei 2023.

Kado manis ultah Sabalenka ke-25

Sebagaimana Alcaraz, Aryna Sabalenka juga memberi kado manis bagi dirinya yaitu sebuah gelar turnamen WTA 1000. Petenis kelahiran Minsk itu baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-25, tepatnya pada 5 Mei 2023 lalu.

Sebuah kebetulan yang sempurna, tanggal ultah Sabalenka ternyata sama persis dengan Alcaraz. Tidak disangka kedua petenis yang merayakan ultah di tanggal yang sama itu ternyata sama-sama menjadi juara tunggal Madrid 2023.

Kemenangan Sabalenka di Madrid 2023 membuatnya menjadi petenis WTA paling dominan sepanjang kuartal pertama 2023 ini dengan tiga gelar juara. Sebelumnya ia sudah mengoleksi dua gelar yaitu WTA 500 Adelaide dan grand slam Australian Open 2023. Ia juga lima kali menembus babak final termasuk WTA 1000 Indian Wells 2023 dan WTA 500 Stuttgart Open 2023.

Ketika memastikan diri maju ke babak final Madrid 2023, Sabalenka tampak bertekad untuk membalas kekalahannya atas Swiatek di Stuttgart sekaligus membawa kembali trofi Madrid ke pangkuannya. Sebagai informasi, Sabalenka adalah juara Madrid 2021.

Sang lawan Swiatek juga melakukan serangkaian pencapaian berarti di sepanjang musim 2023 ini. Ia menjuarai turnamen WTA 500 Qatar Open 2023 dan WTA 500 Stuttgart 2023 serta menjadi finalis di WTA 1000 Dubai Open 2023.


Penampilan Sabalenka didominasi dengan groundstrokes dan servisnya yang powerful. Ia adalah salah satu petenis putri dengan servis terkuat di dunia. Sepanjang pertandingan melawan Swiatek, Sabalenka membukukan lima kali servis as.

Di set pertama, keduanya tampil sama kuat dan sama-sama bisa menyamakan skor sejak 1-1, 2-2 dan 3-3. Sabalenka berhasil mematahkan servis Swiatek di gim keenam.

Di gim ketujuh, Sabalenka mulai meningkatkan level permainannya dan sukses merebut angka sehingga ia memimpin 4-3 dan 5-3. Permainan Sabalenka yang ciamik sempat membuat Swiatek sempat terguncang dan frustrasi, dimana pada akhirnya Sabalenka mengakhiri set pertama dengan 6-3.

Di set kedua, Swiatek mampu bangkit dan gantian mendominasi permainan. Ia sempat unggul 3-0 sebelum akhirnya Sabalenka menyamakan 3-3.

Tak mau larut dalam kegalauan menghadapi permainan Sabalenka, Swiatek mencoba bermain lebih agresif dan melakukan sejumlah variasi pukulan untuk menghantam pertahanan Sabalenka. Pada akhirnya Swiatek berhasil merebut set kedua dengan skor 6-3.

Di set ketiga, masing-masing petenis saling mengevaluasi penampilan mereka. Pertandingan di set penentuan ini berlangsung cukup mendebarkan. Siapa yang bermain lebih tenang bakal punya peluang lebih besar menyabet angka.

Rupanya Sabalenka mampu bermain lebih tenang, membuatnya mampu mengarahkan pukulan yang sulit diantisipasi oleh Swiatek. Sabalenka segera unggul 1-0 dan 2-0 hingga memimpin 3-0 setelah mampu menyelamatkan dua kali break point di gim ketiga.

Akan tetapi Swiatek yang juga bermental pemenang mampu bangkit untuk merebut gim keempat dan mematahkan servis Sabalenka di gim kelima lewat sejumlah pukulan yang brilian. Ia juga berhasil merebut gim keenam, membuatnya mampu menyamakan kedudukan 3-3.

Secara bersamaan, tekad Sabalenka untuk menang tumbuh pesat dimana ia mampu bangkit dan unggul 4-3. Ia juga mematahkan servis Swiatek pada gim kedelapan dengan sejumlah pukulan powerful. 

Gim kesembilan adalah gim paling alot, di mana terjadi empat kali deuce, namun pada akhirnya Sabalenka mampu memenangkannya dan menutup pertandingan dengan skor 6-3.

Sabalenka tampak sangat bahagia dengan gelar Madrid 2023. Ia mendapatkan trofi juara dan berhak atas hadiah uang sebesar EUR 1,105,265 atau sekira 17,9 miliar rupiah. Ia mendapatkan poin juara 1000 poin yang membuatnya tetap berada di posisi 2 WTA

Runner up Swiatek juga menerima trofi finalis dan hadiah uang sebesar EUR 580 ribu atau sekira 9,4 miliar rupiah. Ia juga mendapatkan tambahan poin sebesar 650 poin yang membuatnya tetap teguh berada di posisi puncak WTA.
***
Sumber data dan informasi: ATP Tour, WTA Tour, Madrid Open 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun