Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ketika Manusia Hidup di Bulan, Kalau Stres Healing ke Mana, Ya?

29 November 2022   21:40 Diperbarui: 3 Desember 2022   17:30 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memandang Bulan. (sumber foto: ThisIsEngineering/Pexels)

Makanan bisa berasal dari Bumi yang dikemas sedemikian rupa agar tahan lama dan bisa dikonsumsi di angkasa, atau mungkin makanan yang diproduksi oleh perkebunan tertutup di Bulan.

Yang pasti kalau para pekerja di Bulan mengalami stres, tidak ada spot wisata untuk healing cantik di Bulan. Bagi orang Bumi yang pening sedikit langsung merencanakan jalan-jalan, hidup di Bulan bakal menjadi cobaan sangat berat.

Tidak mungkin ada taman atau kebun yang luas dengan rerumputan dan pepohonan rindang karena pertama, tidak ada atmosfer di Bulan. Oke bisa saja ada taman umum tertutup di dalam kubah dengan cahaya matahari buatan misalnya.

Tetapi itu akan mengorbankan space yang seharusnya bisa menjadi area untuk riset atau tempat tinggal manusia. Nah, ini berkaitan dengan alasan kedua dimana setiap meter persegi area di dalam bangunan koloni bakal punya price tag yang bisa jadi sangat tinggi.

Para arsitek akan merancang bangunan koloni manusia di Bulan (dan juga planet Mars dan mungkin planet-planet lainnya) dengan seefisien mungkin. Setiap meter persegi dirancang dengan melihat aspek fungsionalnya sehingga tidak ada space yang sia-sia.

Rasanya tidak bakal ada suara gemericik air sungai dan suara dedaunan yang bertabrakan ketika diterpa angin. Apalagi suara burung yang berkicau, kodok mengorek atau jangkrik mengerik.

Tidak mungkin ada sungai, danau atau pun kolam artifisial di Bulan. Air di Bulan akan sangat bernilai untuk kebutuhan manusia sehari-hari termasuk untuk sistem pendingin mesin-mesin yang dibangun di sana. Air limbah akan diproses dengan teknologi daur ulang tertentu agar dapat digunakan kembali.

Lantas, bagaimana cara orang-orang yang bekerja di Bulan melepas stres? Pintu kemana saja Doraemon? Hehe...

Teknologi VR (virtual reality) atau pun mixed reality (MR) yang diperkaya mungkin menjadi solusinya. Dengan perangkat tersebut, seseorang bisa travelling ke manapun tanpa perlu beranjak dari ruangan.

Bagi mereka yang rindu alam pedesaan di Bumi bisa memilih konten suasana alam desa yang hijau dan asri lengkap dengan suara-suara ASMR (autonomous sensory meridian response) yang dibutuhkan. Misalnya suara desiran angin yang berhembus, suara ranting pohon, suara gemericik air dan lain-lain.

Mungkin juga teknologi hologram dikembangkan sebagai sarana healing. Sebuah ruangan seukuran apartemen studio menampilkan video hologram hehijauan taman yang suasananya dibuat semirip mungkin dengan Bumi disertai suara-suara ASMR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun