Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ketika Manusia Hidup di Bulan, Kalau Stres Healing ke Mana, Ya?

29 November 2022   21:40 Diperbarui: 3 Desember 2022   17:30 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memandang Bulan. (sumber foto: ThisIsEngineering/Pexels)

Maka Artemis 3 nanti akan mendarat di salah satu lokasi di Kutub Selatan. NASA telah memiliki daftar sejumlah kandidat lokasi yang memenuhi syarat, antara lain Faustini Rim A, Peak Near Shackleton dan Connecting Ridge.

Pemilihan Kutub Selatan sebagai landing site misi Artemis bukannya tanpa dasar. Sejumlah riset antariksa beberapa tahun lalu memberikan informasi penting mengenai kemungkinan adanya air di Kutub Selatan Bulan.

Universe Today pernah menceritakan tentang sebuah misi antariksa NASA ke Bulan tahun 1998 silam yang bernama Lunar Prospector yang mendeteksi adanya hidrogen dalam volume yang signifikan di sana. Bila ada hidrogen, ada kemungkinan terdapat air.

Ternyata temuan tersebut dikonfirmasi oleh misi NASA berikutnya yang bernama Lunar Crater Observation and Sensing Satellite (LCROSS) yang menjelajahi Kutub Selatan Bulan di tahun 2009 silam. 

Meski wahana itu rusak setelah menghantam kawah Cabeus, perangkatnya mendeteksi gas hidrogen, amonia dan metana serta sejumlah logam seperti sodium, merkuri dan perak.

Nah, tugas astronot dan perangkat robotika di misi Artemis 3 nanti antara lain memastikan kemungkinan adanya air di balik permukaan Bulan, apakah berupa zat cair atau deposit es. Mereka akan menggali titik-titik yang dideteksi oleh LCROSS demi senyawa paling penting bagi rencana koloni manusia di Bulan.

Kerja di bulan kalau stres healing-nya ke mana?

Ketika manusia bisa bekerja di Bulan suatu hari nanti, kondisi alam Bulan yang jauh berbeda dengan Bumi dikhawatirkan membuat stres. Bagaimana tidak stres, wong pemandangan di sana didominasi oleh tanah dan batuan putih dan langit yang hitam.

Ketika lunch break misalnya, kita tidak bisa seenaknya keluar gedung seperti di Bumi untuk sekadar membeli ayam geprek atau gado-gado. 

Sebelum keluar gedung, kita harus menggunakan spacesuit lengkap, memastikan tabung oksigen terisi penuh, membawa peralatan navigasi, dan lain-lain. Itu semua sangat merepotkan, padahal cuma keluar sebentar untuk membeli makan siang. Hehe..

Eh, tapi mana mungkin ada warung makan di Bulan? Semua ransum pastinya akan disediakan oleh pengelola koloni. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun