Game pertama set pertama diawali dengan reli-reli panjang dari baseline. Rublev meraih angka lewat backhand smash yang tidak terlalu keras tapi bakal susah dikembalikan oleh Djokovic. Poin berikutnya diperoleh Rublev setelah forehand kerasnya menyisir dengan ciamik hingga tepat di garis baseline.
Masing-masing petenis membukukan angka 1-1 yang segera berlanjut hingga 2-2. Sejauh ini belum ada yang mematahkan servis lawan. Baru di game kelima, Rublev berhasil mematahkan servis Djokovic dengan love game. Wow..
Kemenangan Rublev berlanjut hingga game keenam sehingga Rublev unggul 4-2 atas Djokovic. Di game ketujuh terjadi deuce dimana kedua petenis lagi-lagi menyuguhkan lagi reli-reli panjang yang powerful.
Rublev mencetak advantage setelah backhand smash-nya mustahil untuk disambut Djokovic. Setelah dipatahkan Djokovic, Rublev kembali meraih advantage lewat pukulan forehand passing shot yang tajam. Rublev memenangkan set pertama dengan 6-2 setelah backhand dua tangan Djokovic tidak mampu melewati net.
Set kedua adalah yang terpanas. Kali ini Djokovic lebih dulu memimpin 1-0 dan 2-0. Di i pertama, Rublev yang gemas karena backhand-nya keluar setelah reli-reli panjang melampiaskan kekesalannya dengan membanting raketnya. Ia juga ngedumel pada Djokovic. Entah apa yang ia katakan tidak terdengar jelas. Tapi itu malah membuat Djokovic tambah semangat dan membuat love game di game kedua.
Di game ketiga, Rublev berhasil mematahkan servis Djokovic setelah forehand passing shot Djokovic justru keluar lapangan. Begitu juga game keempat menjadi milik Rublev setelah backhand down the line Djokovic dari balik net dinyatakan keluar.
Permainan reli-reli panjang dari baseline masih terjadi di game ketujuh ketika kedudukan seimbang 3-3. Saling menyusul angka juga terjadi. Game kesepuluh menarik karena kedua petenis saling mematahkan advantage. Pada akhirnya Rublev menyamakan kedudukan 5-5 setelah forehand passing shot-nya mengecoh Djokovic.
Ketika skor menunjukkan angka 6-6, tie break pun digeber. Rublev tertinggal 0-3 namun segera menyusul. Tetapi Djokovic, 34 tahun, adalah petenis yang lebih berpengalaman daripada lawannya yang sepuluh tahun lebih muda. Ia menyudahi tie break dengan 7-4. Genderang set ketiga pun ditabuh.
Nah, set ketiga adalah set penentuan. Walau pertarungan keduanya masih cukup sengit, Rublev mampu menjaga performanya dengan baik. Di set ini Ia melibas Djokovic tanpa ampun dengan skor mencengangkan, 6-0. Rublev pun menjadi juara baru Serbia Open.
Sebagai juara tunggal putra, Rublev diganjar poin 250 dam hadiah uang 81.310 Euro atau setara 1,25 milyar rupiah. Peringkat Rublev tetap di posisi 8 ATP. Meski kalah, Djokovic tetap bercokol di peringkat 1 ATP. Rekor head to head keduanya kini menjadi 1-1.
Di nomor ganda, duet non unggulan Gonzalo Escobar (Ekuador)/Ariel Behar (Uruguay) membuat kejutan setelah menumbangkan ganda unggulan pertama dari Kroasia, Nikola Mektic/Mate Pavic dengan skor 6-2, 3-6 dan tie break 10-7. Escobar/Behar memperbaiki pencapaian mereka di tahun 2021 dimana mereka menjadi finalis.
***