Akan tetapi, Sabalenka masih saja mampu menggeliat. Namun pada akhirnya, di game kedelapan forehand Sabalenka terlalu keras hingga keluar bidang permainan. Kesalahan Sabalenka itu memastikan kemenangan Swiatek.
Swiatek melempar raketnya ke udara lalu mengepalkan tangannya. Ia tampil sebagai juara baru di Stuttgart. Jarinya memberi isyarat angka empat kepada sang pelatih yang berada di tribun penonton.
Ya, ini adalah gelarnya yang keempat di tahun 2022 yang ia raih secara beruntun. Mulai dari Qatar Open di bulan Februari, lalu dua turnamen 'Sunshine Double 'yaitu Indian Wells dan Miami Open di bulan Maret. Well done, Iga Swiatek!
Swiatek meraih poin 470 yang membuatnya semakin kukuh di posisi puncak WTA. Ia juga menerima hadiah uang senilai USD 93,823 atau setara dengan 1,3 milyar rupiah. Tidak hanya itu, Swiatek juga berhak atas sebuah mobil Porsche Taycan GTS Sport Turismo keluaran terbaru berwarna merah. Sebuah kemenangan yang cantik.
Di nomor ganda, unggulan kedua Desirae Krawczyk (Amerika Serikat/AS)/Demi Schuurs (Belanda) tampil sebagai juara setelah memupuskan ganda unggulan teratas Coco Gauff (AS)/Shuai Zhang (China) dengan 6-3, 6-4. Bagi Krawczyk, ini merupakan pencapaian terbaiknya di Stuttgart. Tahun 2021 lalu, ia adalah finalis berpasangan dengan rekan senegaranya Bethanie Mattek-Sands.
Oh ya, di turnamen ini petenis Indonesia Jessy Rompies turun di nomor ganda. Ia berpasangan dengan petenis Thailand Peangtarn Plipuech. Sayang, mereka harus tersingkir di babak pertama setelah kalah atas unggulan ketiga Storm Sanders (Australia)/Lyudmyla Kichenok (Ukraina) dengan skor cukup ketat 4-6, 6-7(1-7).
Rublev kalahkah Djokovic di kandang sendiri
Kini kita menuju Serbia Open 2022 yang merupakan agenda ATP 250. Petenis Rusia Andrey Rublev tak akan mengira bakal menang atas Novak Djokovic di depan publik tenis Serbia. Di babak final, unggulan kedua itu mengalahkan unggulan teratas Djokovic secara rubber set 6-2, 6-7(4-7) dan 6-0.
Bagi Rublev, ini adalah gelar ketiga di tahun 2022 ini setelah ia juara di Marseille, Perancis dan Dubai, UEA pada Februari lalu. Perjalanan Rublev ke babak final relatif "mudah". Pertama, ia mendapat bye di babak pertama dan kedua, lawan-lawannya di babak kedua dan perempat final adalah petenis kualifikasi yang di atas kertas akan mudah ia atasi.
Meski begitu, Rublev nyaris tersingkir di babak kedua oleh petenis Ceko Jiri Lehecka yang berperingkat 93 ATP. Sungguh ia beruntung bisa lepas dari lubang jarum. Lawan terberat di turnamen ini sudah pasti Djokovic, peringkat satu dunia dan juara tahun 2009 dan 2011.