Bayangkan, informasi, ide, gagasan dan bahkan perdebatan dari puluhan bahkan ratusan kepala para anggotanya bisa memenuhi kepala kita dalam satu waktu tertentu.
Sebelum melanjutkan, saya merasa perlu membagikan pendapat para ahli. Yang pertama D.A. Kemp, seorang akademisi dari Newcastle Polytechnic (sekarang menjadi Northumbria University), Inggris.Â
Dalam bukunya di tahun 1976 yang berjudul "The Nature of Knowledge: An Introduction for Libraries" (halaman 25), ia pernah mengutarakan bahwa ada dua macam pengetahuan yaitu pengetahuan personal dan pengetahuan sosial.
Menurut pendapat Kemp, pengetahuan personal merupakan pengetahuan yang tersimpan di dalam pikiran seseorang dan hanya dapat diperoleh darinya atau melalui darinya, misalnya dengan menanyakan pengetahuan itu kepadanya.
Sedangkan pengetahuan sosial ialah pengetahuan yang dimiliki secara kolektif oleh suatu kelompok atau sistem sosial; yang tersedia secara cuma-cuma dan semua anggota kelompok atau sistem tersebut memiliki kesempatan yang sama untuk memperolehnya.
Dua puluh lima tahun kemudian, Mary E. Boone, seorang profesional, di tahun 2001 menulis sebuah buku yang berjudul "Managing Interactively: Executing Business Strategy, Improving Communication and Creating a Knowledge-Sharing Culture".Â
Pada halaman 133 ia menjelaskan bahwa terdapat dua macam pengetahuan yaitu pengetahuan tasit (tacit knowledge) dan pengetahuan eksplisit (explicit knowledge).
Menurut Boone, pengetahuan tasit merupakan pengetahuan yang terdapat di dalam "kepala" atau otak. Sedangkan pengetahuan eksplisit ialah pengetahuan yang terkodifikasi.Â
Maksudnya, terekam melalui media atau format tertentu misalnya buku, artikel, surat atau dalam bentuk dokumen elektronik seperti email, artikel maya, weblog, termasuk pula percakapan virtual (chatting).
Bila kita merangkai pendapat Kemp dan Boone tersebut, maka pengetahuan personal versi Kemp adalah pengetahuan tasit menurut versi Boone. Sedangkan pengetahuan sosial versi Kemp memiliki syarat sebagai pengetahuan eksplisit versi Boone.
Berbicara tentang media untuk mentransmisikan pengetahuan tasit, pada masa Kemp wujud media atau saluran yang memenuhi syarat dengan cara yang efisien seperti sekarang ini belum eksis. Di masa Boone lah, cikal bakal media sosial  mulai eksis.