Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kegalauan Momon akan Terjadinya Perang Dunia Tiga

12 Januari 2020   20:28 Diperbarui: 12 Januari 2020   20:27 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (sumber: gameplay.tips)

Malam itu udara cukup dingin usai hujan mengguyur kota sejak sore. Momon masih belum bisa tidur. Berkali-kali ia memejamkan kedua matanya, tetapi ia tak kunjung berangkat ke alam mimpi. Ia merasa gelisah, tidak tenang. Selimut ia tarik hingga menutupi hidung dan mulutnya untuk menghalau dingin.

Tetapi sepertinya bukan hawa dingin yang membuat ia susah tidur. Beberapa jam sebelumnya, ia membaca sebuat thread di media sosial, lalu berlanjut terlibat dalam obrolan seru di situ. Ia juga berdiskusi dengan beberapa teman mayanya di media sosial. Topiknya tentang ancaman Perang Dunia Tiga.

Sejak ia membaca berita di surat kabar dan sejumlah media online tentang insiden di Iran yang berpotensi memicu Perang Dunia Tiga, ia semakin tertarik membaca segala hal yang berkaitan dengan ancaman Perang Dunia Tiga.  

Pelajar SMA kelas 10 itu pun mulai jarang berkumpul dengan temannya, memilih mendekam di kamarnya. Bahkan di akhir pekan ia memilih mendekam di kamar sepanjang hari.

Sang ibu yang paham betul dengan kebiasaan Momon pada awalnya terkejut degan perubahan itu. Tadinya ia khawatir anak sulungnya mengakses laman pornografi. Momon sudah remaja dan segera beranjak dewasa. Namun ketika ia melihat Momon sedang membaca berita dari media global di layar komputernya, ia merasa tenang. 

Begitulah kegiatan Diamond alias Momon setiap hari ketika sedang di rumah beberapa waktu belakangan. Informasi apapun tentang Perang Dunia Tiga yang trending di media sosial tiba-tiba menarik minatnya dalam beberapa minggu ini.

***

Momon punya dua adik perempuan dan satu adik laki-laki. Mereka bernama Ruby atau Ubi, Sapphire atau Sapsap, dan si bungsu Emerald atau Erad. Ubi duduk di kelas 8, Sapsap kelas 4 dan Erad kelas 1. Kedua orang tua mereka memang penggemar batu mulia. Sang Ayah sempat berbisnis sampingan batu akik ketika sedang booming beberapa waktu lalu.

Di suatu hari Sabtu, kedua orang tua mereka menghadiri undangan sebuah acara di luar kota. Mereka menumpang pesawat pagi-pagi dan berencana akan kembali pulang sore harinya.

Keempat anak itu sudah terbiasa ditinggal pergi kedua orang tuanya. Ubi sebagai anak perempuan paling besar biasanya akan menyiapkan makanan untuk mereka berempat. Berkat teknologi microwave dan kompor listrik, Ubi tidak merasa kesulitan memasak atau sekadar menghangatkan menu makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun