Bisa Taklukkan Lagu-lagu Ini, Juara Kontes Menyanyi Global Ada di Depan Mata

Euforia kemenangan Claudia Emmanuella Santoso di The Voice of Germany pada 10 November 2019 lalu masih belum berakhir. Sejumlah media masih memberitakannya. Media sosial apalagi, masih saja riuh membicarakannya.

Belum usai merayakan kemenangannya, Claudia langsung menghentak dengan lagu perdana "Goodbye" dan segera populer. Untuk video musiknya, baru dua minggu tayang di YouTube sudah ditonton 1,8 juta kali. Wow..  

Orang Indonesia patut berbangga dengan prestasi Claudia. Penyanyi muda berbakat itu memang punya pesona sejak pertama kali penampilannya di babak Blinds. Rasanya ia punya kans sangat besar hingga babak puncak ajang tersebut.

Menurut saya skill menyanyi Claudia paling bagus diantara para kontestan lainnya. Dengan membawakan lagu-lagu yang menantang, yang membuatnya mengeluarkan seluruh kemampuan vokalnya, pada akhirnya Claudia pun menjadi juara kontes menyanyi brand global tersebut.

Semua lagu-lagu yang ia bawakan sejak babak awal bisa ditonton di YouTube. Misalnya lagu "Never Enough" (Loren Allred) yang ia bawakan di babak Blinds. Para mentor terkesima hingga semuanya menekan tombol, bahkan saling berebut Claudia untuk masuk ke timnya. Claudia memilih bersama Alice Merton.

Di babak berikutnya lagu-lagu yang ia bawakan tak kalah menantang, misalnya lagu "Say Something" (A Great Big World dan Christina Aguilera) di babak Battles, lalu "Listen" (Beyonce), "Run" (Snow Patrol) di babak berikutnya, serta "I Have Nothing" (Whitney Houston) di babak Finals. Semua lagu bisa ia bawakan dengan baik.

Sekadar flashback di ajang Indonesia Idol 2018 lalu, Maria Simorangkir menjadi pemenang kontes tersebut berkat lagu-lagu "berat" yang ia bawakan di sepanjang even. Misalnya lagu "Stand Up for Love" (Destiny's Child), dan juga "I Have Nothing" dan "Never Enough".

Untuk lagu "Never Enough", tayangan video penampilan Maria sempat punya jumlah view yang lebih banyak dari pada video penyanyi aslinya. Hingga kini, video penampilan Maria di Indonesian Idol 2018 tersebut sudah ditonton sekira 20 juta kali. Sebagai informasi, Maria baru saja merilis tunggalan terbaru berjudul "I Don't Want To".

Lagu-lagu menantang yang pas untuk kontes menyanyi internasional
Ingin menjadi penyanyi tenar berkelas internasional, mengikuti jejak penyanyi-penyanyi tanah air yang sudah lebih dulu sukses di manca negara? Kata pepatah, banyak jalan menuju Roma. Mengikuti kontes menyanyi brand global bisa jadi jalan membuka asa.

Sekarang ini banyak even menyanyi brand global yang mencari penyanyi-penyanyi berbakat. Even itu membuka peluang untuk dikenal secara luas di manca negara. Ada Indonesian Idol, X Factor, The Voice of Indonesia dan Indonesia's Got Talent.

Khusus Indonesia's Got Talent, ini adalah ajang adu bakat multi talenta, bisa menyanyi (baik solo ataupun grup), bermain instrumen musik, menari / dance dan lain-lain. Bila memungkinkan, bisa juga mengikuti jejak Claudia ikut kompetisi menyanyi brand global di luar negeri.

Sebagai informasi, di tahun 2017 lalu ada penyanyi Indonesia lainnya bernama Maharasyi yang mengikuti The Voice of USA. Penampilannya memikat para mentor ketika ia membawakan lagu "Tell Me Something Good" (Chaka Khan). Para mentor adalah penyanyi papan atas dunia yaitu Jennifer Hudson, Miley Cyrus, Adam Levine dan Blake Shelton.

Ia memilih mentor Jennifer Hudson. Sayangnya ia terhenti di babak Battles. Tapi Maharasyi pasti mendapatkan banyak mendapatkan pengetahuan yang sangat berharga dari Hudson untuk perjalanan karir musiknya di masa depan. Hudson adalah artis multitalenta yang pernah mendapatkan Grammy Awards dan Academy Awards.

Membawakan lagu-lagu populer yang menantang, yang mengerahkan seluruh kemampuan vokal kontestan bakal membuka peluang melangkah ke babak-babak berikutnya. Bahkan bukan tidak mungkin bisa menjadi juara.

Sudah banyak bukti bahwa kontestan yang membawakan lagu-lagu yang tergolong menantang menjadi juara kontes. Claudia dan Maria contohnya. Mereka menguji kemampuan vokal mereka dengan lagu-lagu yang mensyaratkan penguasaan teknik vokal yang prima. 

Dua penyanyi muda itu masing-masing menjadi juara berkat lagu-lagu yang tergolong menantang.

Lagu-lagu mana saja yang termasuk menantang? Ulasan di bawah layak dipertimbangkan. Tetapi ulasan ini bukan tergolong lengkap, karena masih ada lagu-lagu lain di luar sana yang mungkin lebih menantang. Rajin menjelajah platform musik adalah salah satu langkah awal mendapatkan lagu yang tepat.

Generasi masa kini sangat beruntung. Ada begitu banyak platform yang bisa dipakai untuk menjelajahi musik. Misalnya YouTube, Apple Music, Spotify, Amazon Music, SoundCloud, Pandora, Tidal, dan sebagainya. Daftar musik platform tersebut mencapai puluhan juta lagu. Amazon Music misalnya, sudah menyiapkan sekira 50 juta lagu!

Nah, berikut beberapa daftar lagu yang tergolong menantang untuk dinyayikan. Sebagai referensi adalah MusicNotes.com, lama penyedia naskah lirik lagu beserta not balok. Aplikasi Vocal Pitch Monitor sesekali digunakan untuk mengukur rentang vokal. Subjudul disusun secara acak.

Queen
Salah satu band legendaris ini punya segudang lagu-lagu yang menantang. Freddie Mercury adalah vokalis band legendaris yang sulit untuk dilepaskan dari band ini. Mercury adalah Queen, begitu juga Queen adalah Mercury.

Sebagai informasi, tanggal 24 November 2019 lalu adalah peringatan 28 tahun meninggalnya vokalis flamboyan itu. Freddie wafat di tahun 1991 silam di kediamannya di West Kensington, London, Inggris, karena sakit.

Sepanjang karir mereka, band ini telah merilis 15 album studio. Beberapa lagu mereka menjadi hit di berbagai negara. Majalah musik Rolling Stone menempatkan band ini di peringkat 52 dalam daftar 100 Artis Terbaik Sepanjang Masa.

Queen punya banyak lagu bagus dan beberapa lagu mereka tergolong sulit untuk dinyanyikan. Salah satunya adalah "Bohemian Rhapsody" (album "A Night at the Opera", tahun 1975). Siapa yang tidak mengenal lagu ini? Tidak diragukan lagi lagu ini sangat menantang untuk dinyanyikan.

Lagu tersebut dibawakan dengan rentang vokal B3 hingga G6. Sejauh ini, mungkin Brendan Curie, vokalis Panic! at the Disco, yang bisa membawakan ulang lagu ini dengan sempurna. Nanti kita akan membahas band ini.

Satu lagi lagu yang menantang dari Queen adalah "Somebody to Love" (album "A Day at the Races", tahun 1976). Lagu ini dibawakan Mercury dengan rentang vokal F4 hingga E6. Lagu ini menjadi salah satu lagu yang mengantarkan Jordan Smith, lolos ke babak Semifinal The Voice of USA musim kesembilan di tahun 2015 lalu. Pada akhirnya Smith menjadi juara kontes tersebut.

Lagu Queen lainnya yang termasuk menantang adalah "We are the Champions" (album "News of the World, tahun 1977). Lagu yang kerap dijadikan anthem song untuk selebrasi kemenangan ini dibawakan Mercury dengan rentang vokal G4 hingga C6.

Peserta kontes menyanyi yang bisa membawakan lagu "We are the Champions" dengan baik, mampu mencapai rentang vokal tersebut, serta membawakannya dengan penuh penghayatan dan semangat, pasti akan menjadi perhatian khusus dari para juri.

Dreamgirls, khususnya lagu-lagu Jennifer Hudson dan Beyonce
Lagu-lagu dari film "Dreamgirls" tergolong menantang. Tetapi yang perlu untuk dicermati adalah lagu "And I Am Teling You I'm Not Going". Versi asli lagu ini dibawakan oleh Jennifer Holliday. Dalam film "Dreamgirls", lagu ini dibawakan dengan sempurna oleh Jennifer Hudson.

Lagu tersebut bukan lagu sembarangan, memerlukan teknik vokal matang dan kekuatan vokal yang prima. Menurut Music Notes, rentang vokal Hudson dalam lagu ini antara D4 hingga F5.

Lagu menantang lainnya dari film "Dreamgirls" tentu saja "Listen" yang dibawakan Beyonce. Siapapun yang bisa membawakan lagu ini dengan baik pasti punya kans besar menjadi juara kontes. Claudia dan Maria sudah membuktikannya.

Begitu juga Melanie Amaro, pemenang The X Factor USA tahun 2011 yang membuat semua juri X-Factor USA berdiri dan mendapatkan standing ovation yang cukup lama dari audiens di studio ketika membawakan lagu itu di babak puncak.

"Listen" adalah salah satu lagu menantang yang memerlukan rentang vokal F3 hingga F5. Tak heran lagu ini menjadi salah satu lagu yang kerap dibawakan di sejumlah kontes menyanyi.

Berikutnya adalah "I Am Changing". Level lagu ini hampir sama dengan lagu "And I Am..". Versi asli lagu ini juga dibawakan oleh Jennifer Holliday. Lagi-lagi Hudson membawakan lagu ini dengan sangat baik. Rentang vokalnya Eb4 hingga F5 atau mezzo-soprano. Cukup menantang untuk dibawakan ulang.

Whitney Houston, khususnya lagu-lagu di album The Bodyguard
Whitney Houston memang sudah tiada, tetapi lagu-lagunya dikenang banyak orang. Penyanyi top tahun 1980an hingga 1990an ini memang tiada duanya. Di masanya, album-albumnya selalu menjadi hits dan diburu banyak orang.

Tak terkecuali album soundtrack film "The Bodyguard" (1992). Album ini merupakan salah satu album terlaris sepanjang masa, kabarnya terjual lebih dari 45 juta kopi.

Album tersebut punya lagu-lagu yang tergolong menantang untuk dinyayikan. "I Will Always Love You" adalah salah satunya. Versi asli lagu ini bergenre country, dibawakan oleh Dolly Parton dalam album "Jolene"  (1974). Parton juga yang menulis lagu ini.

Tetapi versi Whitney Houston yang bergenre pop/R&B/soul jauh lebih sukses, menjadi nomor satu di banyak negara. Lagu versi Whitney lebih menantang dan oleh karena itu menjadi salah satu lagu yang kerap kita dengar dalam kontes menyanyi internasional. Bagaimana tidak menantang, rentang vokal lagu ini mulai C1 hingga D6, dari nada rendah hingga tinggi atau lima oktaf.

Lagu lain yang juga termasuk menantang dalam album tersebut adalah "I Have Nothing". Lagu gubahan David Foster dan Linda Thompson ini juga kerap dibawakan di ajang kontes menyanyi tanah air dan internasional.

Lagu ini dinyanyikan mendiang Houston antara G3 hingga F5. Tidak banyak penyanyi lain yang bisa membawakan kembali lagu ini dengan baik, misalnya Ariana Grande (tahun 2015) dan Jessie J (tahun 2018).

Celine Dion
Penampilan penyanyi wanita asal Kanada ini selalu mengundang decak kagum, nampak sempurna di segala sisi baik vokal dan penampilan. Celine Dion adalah salah satu penyanyi wanita terbaik di dunia. Tak heran konsernya selalu menyedot perhatian audiens dimana-mana.

Celine Dion baru saja mengeluarkan album terbaru dalam bahasa Inggris yang berjudul "Courage" yang resmi rilis 15 November 2019 lalu. Berkaitan dengan album terbarunya ini, ia pun segera sibuk dengan jadwal konser dunianya hingga tahun 2020 nanti.

Sejumlah lagu yang dibawakan Celine Dion tergolong menantang untuk dinyanyikan. Misalnya "All By Myself" (album "Falling IntoYou, 1996). Sebetulnya lagu ini adalah lagu recycle dimana versi aslinya yang bergenre soft rock dibawakan oleh Eric Carmen dalam album "Eric Carmen" (tahun 1975).

Versi Celine Dion yang bergenre sama sangat menantang. Lagu ini kerap ia bawakan dalam konsernya. Lagu dengan rentang vokal E3 hingga F5 ini memang menantang kemampuan teknik vokal, terutama kekuatan teknik pernafasan, khususnya di penghujung lagu.  

Lagu lain dari Celine Dion yang juga termasuk susah untuk dinyanyikan adalah "My Heart Will Go On" (dari album "Let's Talk About Love" dan "Titanic: Music from the Motion Picture", keduanya dirilis tahun 1997). Lagu bertempo lambat dengan rentang vokal F3 hingga E5 ini menantang, karena selain memerlukan kekuatan vokal prima juga memerlukan penghayatan yang dalam.

Entah mengapa lagu tersebut melebur dengan film "Titanic". Sehingga ketika audiens mendengarkan lagu ini, mereka pasti membayangkan adegan-adegan romansa dan nestapa dalam film tersebut. Penyanyi yang bisa membawakan lagu ini dengan baik adalah penyanyi yang tidak hanya menguasai teknik vokalnya tetapi  juga menghayatinya. 

Satu lagu lagi dari Celine Dion yang termasuk menantang adalah "The First Time Ever I Saw Your Face". Ini juga lagu lama. Versi aslinya dibawakan oleh Peggy Seeger di akhir tahun 1950an. Lagu ini dikenal luas secara global ketika dinyanyikan oleh Roberta Flack di tahun 1972.

Flack membawakannya dengan rentang vokal G3 hingga F4. Tetapi Dion membawakannya lebih tinggi lagi, yaitu antara E3 hingga D5. Lagu bertempo lambat ini punya banyak versi, tetapi salah satu yang terbaik adalah versi Dion.

Ariana Grande
Penyanyi wanita satu ini punya sejumlah lagu-lagu yang tergolong menantang untuk dinyanyikan. Bahkan ketika tampil live, Grande menyanyikan sejumlah lagu-lagu sulitnya dengan baik. Karakter vokal Grande kerap disandingkan dengan vokal Mariah Carey, diva pop/R&B.

Grande memiliki kemampuan vokal melismatik yang mirip dengan Carey dan mampu menyanyikan whistle register dengan baik, mirip dengan whistle register milik Carey. Vokal Grande tergolong soprano.

Beberapa lagu Grande yang menantang salah satunya adalah "Imagine" (album "Thank U, Next", tahun 2019). Menurut Music Notes, lagu itu memiliki rentang vokal A3 hingga C7. Nada tertinggi ada di bagian whistle.

Lagu Grande lainnya yang tergolong menantang adalah "Problem" (album "My Everything", tahun 2014), yang ia bawakan bersama rapper wanita Iggy Azalea. Lagu uptempo itu dibawakan oleh Grande dengan rentang vokal C4 hingga G5. Bagian falsetto mencapai D6.

Laman blog pengulas lagu Molly's Music menilai lagu ini terbilang sulit karena pada bagian verse awal saja dibawakan pada B4, cukup tinggi karena penyanyi yang meng-cover lagu ini tidak diberi kesempatan untuk bersiap-siap dan langsung tancap gas ke nada yang lumayan tinggi.

Lagu "Break Free" adalah lagu sulit lainnya dari Grande, berasal dari album "My Everything" (2014). Grande berkolaborasi dengan DJ terkenal Zedd. Lagu club banger ini ia bawakan dengan rentang vokal G3 hingga B5.

Soundtrack film "Frozen" dan "Frozen 2"
Sebelum film animasi 3D dari Disney berjudul "Frozen" (2013) rilis, tidak banyak yang mengenal Idina Menzel, artis panggung Broadway top yang mengisi suara karakter Ratu Elsa. 

Tetapi setelah film itu diputar dan dirilis di seluruh dunia, namanya makin populer. Lagu "Let It Go" yang ia bawakan menjadi salah satu lagu terlaris di tahun 2014.

Lagu ini termasuk menantang untuk dibawakan. Lagu balada bertempo cepat ini mensyaratkan rentang vokal F3 hingga E5, pas dengan rentang vokal Menzel yang tergolong sopran. Ada dua versi lagu ini yaitu versi Menzel dan versi Demi Lovato. Kedua versi sama-sama bagus. Lovato juga penyanyi yang tergolong sopran.

Yang baru, film "Frozen 2" belum lama ini dirilis dan segera menjadi hit. Salah satu lagu dalam film tersebut "Into the Unknown" juga segera populer. Versi pertama lagu ini dibawakan oleh Menzel yang berduet dengan penyanyi muda Norwegia, Aurora. Rentang vokalnya antara B3 hingga E5.

Versi kedua dibawakan oleh Panic! at the Disco adalah versi yang menjadi pengiring end credit. Lagu ini dibawakan dengan rentang vokal B3 hingga G5. Kedua versi lagu ini sama-sama menantang untuk dinyanyikan.

Soundtrack film The Greatest Showman
Seperti "Dreamgirls" dan "The Bodyguard", album soundtrack film "The Greatest Showman" (2018) juga mengandung banyak lagu-lagu menarik sekaligus menantang. Seperti "Dreamgirls", para pemeran film bergenre drama musikal ini adalah aktor terpilih yang tidak hanya bisa akting tetapi juga menyanyi dengan baik. Syarat tambahannya adalah bisa menari.

Tetapi dari beberapa aktor utama film ini, hanya satu artis yang tidak menyanyi yaitu Rebecca Ferguson. Ia memerankan Jenny Lind, penyanyi opera terbaik di dunia di tahun 1850an yang diorbitkan oleh P.T. Barnum di Eropa dan Amerika. Ferguson sebetulnya bisa menyanyi. Tetapi arena sesuatu hal, Loren Allred akhirnya menjadi pengisi vokal untuk lagu "Never Enough".

Karakter Barnum diperankan oleh Hugh Jackman. Pemeran Wolverine ini ternyata punya suara bagus. Tak heran dulunya ia adalah artis Broadway. Vokal Jackman tergolong bariton, tetapi kalau kita mendengar lagu "From Now On", sepertinya vokalnya termasuk tenor. Lagu tersebut menantang bagi penyanyi pria, karena dinyanyikan dalam rentang vokal C4 hingga E6.

Lagu lainnya yang juga menantang adalah "This is Me" yang dibawakan Keala Settle dan "Rewrite the Stars" yang dibawakan secara duet oleh Zac Efron dan Zendaya. Vokal Efron merentang antara E3 hingga B4 sementara Zendaya dari E3 hingga E5.

Panic! at the Disco
Kalau kita bicara tentang band ini, rasanya tidak bisa lepas dari Brendon Urie, sang vokalis utama. Urie juga kini adalah satu-satunya anggota band yang masih tersisa. 

Untuk mengiringi penampilannya, beberapa nama musisi bergabung dalam proyek album dan tur. Beruntung selain piawai dalam vokal, ia juga bisa bermain instrumen musik, seperti gitar, bass, drum dan keyboard.

Urie adalah salah satu vokalis pria dengan rentang vokal paling tinggi di dunia. Bisa dibilang ia adalah Mariah Carey-nya vokalis pria. Menurut laman Critic of Music, vokal Urie tergolong tenor dengan rentang vokal D2 hingga C7.  Tak heran ia bisa membawakan lagu "Bohemian Rhapsody" dari Queen dengan sangat baik.

Karena band ini memainkan beragam genre musik, maka pilihan lagunya sangat banyak, tersebar di dalam enam albumnya yang dirilis dari tahun 2005 hingga 2018. 

Beberapa lagu menarik dari band ini yang tergolong menantang antara lain "High Hopes" (album "Pray for the Wicked", tahun 2018, D4 hingga D6), "Death of A Bachelor" (album "Death of A Bachelor", tahun 2015, C4 hingga F6) dan "Nicotine" (album "Too Weird to Live, Too Rare to Die, tahun 2013, E4 hingga C6).

Mariah Carey, ratu dari segala lagu paling menantang (?)
Ada banyak lagu-lagu Mariah Carey tergolong menantang untuk dinyanyikan. Album studio Mariah Carey, khususnya di era tahun 1990an hingga 2000an, memuat banyak lagu bagus sekaligus juga sangat menantang untuk dinyanyikan. Bahkan beberapa lagu mungkin hampir mustahil untuk di-cover.

Karena lagu-lagunya tergolong sulit, jarang ada penyanyi lain yang bisa membawakan lagu-lagunya dengan baik. Bahkan Carey sendiri mungkin saat ini sudah tidak mampu membawakan lagu-lagunya sendiri karena (mungkin) faktor usia.

Salah satu lagu dari Carey yang tergolong paling menantang adalah "Emotions" (album "Emotions, 1991). Lagu berirama enerjik ini memiliki rentang vokal ekstrim yang jauh lebih sulit dari pada lagu "I Will Always Love You" yang bertempo lambat.

Rentang vokal lagu ini menurut Music Notes mulai dari E3 untuk modal register hingga C6. Tetapi aplikasi Vocal Pitch Monitor justru mencatat ketinggian vokalnya sampe E7, khususnya di bagian whistle. Tapi ada pendapat lain yang berpendapat bagian whistle register Carey mencapai B7! Itulah mengapa lagu ini menjadi salah satu lagu yang sangat menantang untuk dinyanyikan.

Lagu "Outside" dari album "Butterfly" (1997) juga tergolong lagu yang susah dinyanyikan. Bagian awal lagu nampaknya mudah dibawakan oleh kebanyakan penyanyi. Tetapi tunggu hingga sepertiga bagian akhir lagu. Lagu ini sangat menantang untuk dibawakan, tidak saja karena liriknya yang emosional tetapi juga lagunya yang mensyaratkan teknik vokal yang baik.

Rentang vokal Carey dalam lagu ini adalah (kira-kira A2 hingga F7. Not tertinggi ada di bagian bridge. Sejumlah laman musik justru menempatkan lagu "My All" dari album yang sama sebagai lagu Carey paling susah untuk dibawakan. Tetapi bila kita mendengarkan lagu "Outside", sepertinya tingkat kesulitan lagu ini berada di atas lagu "My All".

Lagu "Through the Rain" (album "Charmbracelet", 2002) juga tergolong sangat menantang walaupun instrumen musiknya terbilang minimalis. Bagian paling menantang khususnya di bagian bridge dan reffrain menjelang penghujung lagu. Kontrol nafas yang baik adalah salah satu kunci menaklukkan lagu ini.

Carey terdengar mengerahkan sebagian besar kemampuannya ketika menyanyikan lagu ini, termasuk kemampuan vokal akrobatiknya. Vokal Carey merentang dari E3 hingga G5. Sebagai catatan, lagu ini minus whistle yang menjadi ciri khasnya. Sejauh ini lagu ini bisa ditaklukkan oleh dua penyanyi Filipina, Morisette Amon dan Regine Velasquez. Morisette mungkin yang "paling sempurna" meng-cover lagu ini.

Lagu populer lainnya yang tergolong menantang
Sepertinya daftar di atas masih kurang lengkap. Baiklah, berikut beberapa tambahan daftar lagu lainnya yang tergolong menantang. Apabila masih kurang lengkap, silakan menjelajahi sejumlah platform musik yang paling sesuai.

"Earth Song" oleh Michael Jackson, dari album "Michael Jackson's This Is It" tahun 1995, rentang vokal G4 hingga D6.

"Unchained Melody" oleh The Righteous Brother, dari album "Just Once in My Life" tahun 1965, rentang vokal D4 hingga E6.

"Chandelier" oleh Sia, dari album "Chandelier" tahun 2014, rentang vokal A3 hingga G5.

"I Remember You" oleh Skid Row, vokalis: Sebastian Bach, dari album self-titled tahun 1989, rentang vokal G3 hingga F5.

"You Raise Me Up" oleh Josh Groban, dari album "Closer", tahun 2003, rentang vokal B3 hingga B5.

"Sorry Not Sorry" oleh Demi Lovato dan Richie Harrington, dari album "Sorry Not Sorry" tahun 2017, rentang vokal A3 hingga F5.