Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Posisi Kaca Spion Betul, Perjalanan pun "Mantul"

18 Juli 2019   13:38 Diperbarui: 21 Juli 2019   09:06 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (sumber foto: Unsplash Blaz Erzetic | @www_erzetich_com)

Saya memperkirakan ada sekira 30% hingga 40% pengendara sepeda motor yang masih mengabaikan pentingnya kaca spion ini. Ternyata angka persentase tersebut rupanya tidak berbeda jauh dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuliana, Hasanah dan Wati dari Universitas Mataram tahun 2015 lalu. Mereka menemukan bahwa hasil persentase kelengkapan spion sepeda motor sebesar 60,90% dan persentase yang tidak lengkap spionnya sebesar 39,30%.

Angka perkiraan hasil pengamatan saya dan hasil penelitian Yuliana, Hasanah dan Wati tersebut ternyata berkebalikan dengan penelitian Afriza (2015) yang mengungkapkan bahwa terdapat 39,1% responden telah memiliki kaca spion di sepeda motornya, sedangnya 60,9% responden tidak memasang kaca spion di kendaraannya.

Tetapi lebih jauh, penelitian Afriza juga mengungkap bahwa hanya ada 43,5% responden yang sadar mengenai fungsi kaca spion untuk keselamatan dalam berkendara. Sedangkan sebanyak 56,5% responden tidak atau kurang menyadari pentingnya kaca spion.

Alasan pengendara speda motor enggan memperhatikan kaca spion
Ada hal menarik dalam penelitian Afriza di tahun 2015 itu. Sebenarnya ada pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan kaca spion akan tetapi merasa bahwa kaca spion sangat bermanfaat bagi keselamatan pengendara.

Hal ini karena mereka melihat sendiri ada banyak kasus kecelakaan yang dialami oleh pengendara sepeda motor yang disebabkan karena mereka tidak mengetahui bagaimana kendaraan yang ada di belakang mereka. Mereka mengetahui ada banyak kasus kendaraan menyeberang lalu tertabrak karena mereka tidak waspada dengan kendaraan yang melintas di belakang mereka.

Sementara itu ada pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan kaca spion dan beranggapan bahwa kaca spion tidak berpengaruh dengan keselamatan pengendara. Itu karena mereka memang tidak pernah menggunakan dan memanfaatkan kaca spion setiap kali mengendarai sepeda motor.

Menurut pengamatan saya, ada sejumlah hal atau alasan yang membuat pengendara sepeda motor enggan memanfaatkan kaca spion. Tetapi perlu diketahui bahwa karena ini merupakan hasil pengamatan saya pribadi, tentu perlu dikaji ulang kebenarannya.

Alasan pertama, kaca spion adalah komponen sepeda motor yang tidak penting. Bahkan meskipun kaca spion itu telah dipasang di sepeda motornya. Walaupun telah terpasang, mereka menganggapnya tidak penting. Mereka tetap memasangnya karena mungkin agar tidak disemprit Polisi.

Saya pernah mengamati pengendara sepeda motor yang sudah tepat posisi kaca spionnya namun tidak ia pakai atau tidak berfungsi. Hal itu bisa membahayakan dirinya dan kendaraan lain di sekitarnya. Misalnya sepeda motor dengan muatan super jumbo yang dipasang di jok belakang sepeda motor. Muatan itu menghalangi penglihatan si pengendara lewat kaca spion.

Apabila bertemu dengan pengendara sepeda motor seperti ini, apalagi bila lampu seinnya juga tertutupi oleh muatannya, pengendara motor lain yang harus ekstra hati-hati. Bila motor penuh muatan itu hendak belok akan sulit diantisipasi oleh kendaraan lain dibelakangnya sehingga membahayakan.

Alasan kedua adalah kaca spion adalah komponen sepeda motor yang merepotkan. Misalnya ketika situasi jalan raya macet, kaca spion sepeda motor adalah bagian yang sering bersenggolan dengan kaca spion kendaraan lain atau bahkan bodi kendaraan lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun