Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Dunia Bergerak Menuju Masa Depan, Bagaimana dengan Kita?

18 Juni 2019   10:51 Diperbarui: 18 Juni 2019   13:56 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: JeanLucBoissonneault.com)

Kehidupan warganya yang lebih baik juga baru saja mereka rasakan. Bisa dikatakan ketiga negara tersebut saat ini dalam periode transisi. Kemauan yang kuat menatap masa depan membuat ketiga negara tersebut diramalkan menjadi kekuatan baru di ASEAN dan Asia.

Dari tiga negara itu, Vietnam yang paling menjadi sorotan. Warga di negeri yang punya julukan negeri Mawar itu kini sangat sibuk. Jangan kaget bila ada ada yang meramalkan bahwa dalam 10 tahun mendatang Vietnam akan mampu menyalip Singapura, bahkan bisa menjadi the next China.

Dalam lingkup Asia, Anda mungkin akan tercengang dengan Bangladesh yang bergerak mengubah dirinya. Negeri tetangga India itu baru-baru ini diulas oleh The Asset sebagai satu dari tiga negara Asia, bersama Vietnam dan Myanmar, yang akan memiliki masa depan yang cerah.

Kepemimpinan Bangladesh punya cita-cita mentransformasikan negerinya setara dengan Jepang. Bangladesh punya "Delta Plan 2100" untuk membawa Bangladesh menuju kemajuan. Guna mencapai itu, ada sejumlah misi yaitu "Agenda 2030", "Vision 2041" dan "Vision 2071".  (DhakaTribune.com)

Di Afrika, negeri Ethiopia dulu kerap diberitakan sebagai negeri yang miskin. Banyak penduduknya mengalami kekeringan dan kelaparan. Konflik politik membuat situasi negeri tersebut pernah runyam. Tetapi Ethiopia mentransformasikan diri menjadi salah satu negara di benua Afrika yang berkembang pesat. Lihatlah ibukota Addis Ababa yang kini menjelma menjadi kota metropolitan megah.

Di Amerika Selatan, Bolivia nampaknya segera bersiap mentransformasikan diri. Kekayaan garam lithium yang dimiliki negeri itu akan menjadi the next big thing dalam teknologi kendaraan listrik global yang akan datang tidak lama lagi. National Geographic pernah mengulas secara komprehensif tentang hal ini.

Kembali lagi ke Indonesia, kita bersyukur negeri kita dilimpahi kekayaan yang luar biasa. Tidak hanya kekayaan alam atau keragaman hayati, keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia juga menjadi kekayaan tersendiri yang belum tentu dimiliki negara lain.

Tetapi sayangnya, alih-alih mengelolanya dengan baik, lebih memilih berjalan di tempat. Kita enggan berpikir konstruktif yang membuat kita tidak lekas bertransformasi. Akibatnya, ketika melihat orang lain yang tumbuh dengan pola pikir yang berbeda, kita gampang menentangnya atas dasar egosentrisme atau egoisme semata.

Atas dasar egosentrisme dan egosime pula kita memandang orang lain lebih rendah, lebih tercela, lebih hina, lebih nista. Di satu sisi kita mengagungkan diri kita, merasa lebih superior dari manusia lainnya, tetapi di sisi lain kita lupa bahwa kehidupan setiap manusia juga tidak lepas dari lumuran dosa.

Karena tenggelam dalam prinsip keakuan yang sangat lama dan malahan bersahabat dengannya, membuat kita sedikit demi sedikit menggerus makna kemanusiaan. Padahal kita adalah manusia yang seharusnya mengagungkan dan menghargai kemanusiaan.

Bila kita bicara tentang kemanusiaan, tidak melulu tentang manusia yang dianiaya manusia lainnya. Praktik korupsi yang masih terjadi sebenarnya menentang prinsip-prinsip kemanusiaan. Bila terjadi secara masif, bisa mendegradasi kemanusiaan ke titik terendah. Persoalan ini belum jua selesai, malah nampaknya berjalan selaras dengan pembangunan. Ironis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun