Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Film Pendek Bertema Futuristik Kian Populer di Platform Video

17 Januari 2019   04:53 Diperbarui: 17 Januari 2019   19:46 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: scififilmfestival.com

Sejauh ini konten di DUST yang menjadi favorit saya adalah "FTL" atau "Faster Than Light"yang diproduksi oleh filmmaker bernama Adam Stern. Film berdurasi 14 menit 43 detik ini menceritakan tentang seorang astronot yang menjalankan misi untuk meluncurkan satelit di langit planet Mars. Perjalanan ke Planet Merah itu hanya memakan waktu sekira tiga menit saja karena menggunakan pesawat yang mampu terbang melebihi kecepatan cahaya.

Usai meluncurkan satelit di orbit Planet Mars, pesawat itu mengalami masalah. Di luar kendali sang astronot, pesawat itu ternyata sudah bersiap kembali melakukan perjalanan entah ke mana. Pada akhirnya pesawat sampai ke dunia alien yang berkilauan. Sadar bahwa ia masuk ke dunia yang salah, sang astronot merasa bahwa itu adalah akhir hidupnya. Penasaran bagaimana kisahnya? Silakan tonton tayangannya di bawah ini.


Film lainnya yang saya tonton bertema paradoks berjudul "Hyperlight". Tentang dua orang astronot yang entah bagaimana terombang-ambing di angkasa di dalam kapsul hibernasi yang akhirnya berhasil kembali ke pesawat mereka. Tetapi mereka justru bertemu dengan salah satu awak lain yang ternyata sama salah satu dari mereka.

Genre film-film bertema futuristik ini umumnya sci-fi. Tetapi beberapa film mengandung unsur drama, aksi laga, xenofobia dan horor. Film-film tersebut menurut saya memiliki kekuatan di banyak sisi. Kekuatan cerita adalah hal utama agar film dapat ditonton. Tapi karena bertema futuristik, efek visual dan suara nampaknya menjadi elemen wajib.

Saya jadi ingat sebuah film pendek karya Neil Blomkamp yang berjudul "Alive in Joburg" (2006) yang sempat populer di YouTube. Film itu menceritakan tentang situasi sosial politik di kota Johannesburg di Afrika Selatan di sekitar tahun 1990an yang karut marut pasca datangnya pesawat alien super besar di langit kota. Panjang pesawat itu saja mencapai satu kilometer.

Pesawat itu membawa alien-alien pengungsi dari planet lain. Pada awalnya para alien itu berbaur dengan warga setempat namun kemudian justru membuat kekacauan di mana-mana. Kondisi di kota Johannesburg mirip medan peperangan antara polisi dan para alien bandel itu. Sejumlah footage mirip dengan tayangan berita di televisi membuat film ini terasa nyata.

Jika Anda penggemar berat film sci-fi, Anda pasti ingat film berjudul "District 9". Film yang dirilis pada tahun 2009 itu dibuat berdasarkan film pendek tersebut dengan pengembangan kisah yang lebih kompleks.

Awalnya, sutradara dan produser film kawakan Peter Jackson tertarik dengan Blomkamp untuk menyutradarai sebuah film yang diadaptasi dari game terkenal berjudul "Halo". Entah apa yang terjadi, yang jelas film itu tidak jadi diproduksi. Blomkamp lalu berdiskusi dengan Jackson lebih jauh tentang karya-karyanya yang lain dan akhirnya Jackson memberi restu untuk penggarapan film "District 9".

Film "District 9" yang dirilis pada Agustus 2009 menjadi box office di berbagai negara. Tidak hanya itu, film itu mendapatkan penghargaan di sejumlah penghargaan film internasional. Di perhelatan Academy Awards 2010, film itu dinominasikan di empat kategori termasuk kategori paling utama "Best Picture".

Sepertinya kisah sukses Blomkamp menginspirasi para filmmaker untuk memproduksi film bertema serupa. Didukung dengan kemajuan teknologi hadware dan software, film bertema futuristik seakan mendapat tempat dan semakin berkibar. Apalagi beberapa tahun terakhir film-film blockbuster banyak menggunakan sentuhan teknologi khususnya film-film superhero yang pasarnya semakin meningkat.

Para filmmaker dan animator berbakat dari berbagai penjuru benua pun seakan berlomba untuk membuat konten film-film pendek apik sebagai portfolio mereka. Dengan mengunggah karya film mereka di platform video utama (YouTube, Vimeo), film karya mereka dapat dikenal luas di seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun