Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Naik Kereta Api Kini Makin Nyaman, Stasiunnya Perlu Pembenahan

14 September 2018   15:55 Diperbarui: 14 September 2018   16:56 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: orangesmile.com

Biasanya tim yang di luar gerbong beraksi tepat sebelum kereta berangkat dari stasiun persinggahan. Ketika kereta melaju perlahan, mereka dengan sigap merampas tas yang tergantung itu dengan tangkasnya sebelum kereta semakin mempercepat lajunya. Penumpang yang kehilangan tasnya pun pasrah tidak dapat berbuat apa-apa. Pastinya pencuri itu juga segera berlari keluar dari stasiun.

Pemasangan jendela kaca mati pada kereta api menurut saya juga tepat karena jendela kaca geser yang terbuka beresiko masuknya batu yang dilempar oleh anak-anak atau orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Ingatan saya terbang ke salah satu kereta api yang saya tumpangi - seingat saya waktu itu kereta dari Jakarta menuju Bandung - pernah mengalami insiden pelemparan batu ini. Saya melihat beberapa batu melesat masuk lewat jendela kaca geser yang terbuka di salah satu kursi penumpang agak jauh di depan kursi saya.

Suasana dalam gerbong pun seketika menjadi gaduh. Sepertinya salah satu batu sempat mengenai salah satu penumpang. Tapi sepertinya penumpang tersebut tidak mengalami luka parah. Kini insiden pelemparan batu ke kereta api yang sedang berjalan nampaknya cenderung menurun setelah para pelaku tercyduk.

Baru-baru ini insiden tersebut terjadi lagi pada kereta api Argo Dwipangga jurusan Gambir Jakarta - Solo Balapan yang dilempari batu di daerah Klaten, Jawa Tengah. Informasinya ada di tautan ini.

Kondisi toilet di dalam gerbong kereta api juga bersih terawat, bahkan untuk kelas ekonomi sekalipun. Saya ingat dulu ketika naik kereta di musim mudik Lebaran bersama orang tua saya, saya melihat toilet kereta api kelas ekonomi pun penuh sesak dengan orang. Entah mereka penumpang tiket berdiri atau tidak membayar resmi.

Kini hal semacam itu hanya menjadi kenangan. Bahkan penumpang pun kini dilarang berdiri di bordes, walaupun mungkin ingin sekadar melepas penat setelah lama duduk. Memang, berdiri di bordes itu sangat berbahaya, apalagi bila pintu gerbong terbuka. Jika terjadi sesuatu hal pada kereta api, resiko penumpang di bordes juga lebih besar daripada yang duduk di kursi. Oleh karena itu kini area bordes harus steril dari penumpang.

Perlu dicatat bahwa semua kelas kereta api bebas asap rokok. Hal ini dipertegas oleh pemberitahuan yang disampaikan oleh announcer. Selama perjalanan, saya tidak menemui satupun penumpang yang merokok atau mungkin mencuri-curi untuk merokok di bordes, misalnya.

Demi kenyamanan bersama, sebaiknya para perokok bisa menahan diri untuk tidak merokok di dalam gerbong penumpang ataupun di bordes.

Mengenai aspek komunikasi kepada penumpang, pemberitahuan kepada penumpang disiarkan lewat pelantang suara yang dipasang di setiap gerbong. Suara announcer terdengar sangat jernih dan jelas terdengar. Penumpang juga mendapatkan informasi setiap stasiun kereta api yang akan disinggahi oleh kereta api, yang diinformasikan beberapa menit sebelum kereta singgah atau berhenti.

Ini merupakan kemajuan dibandingkan di masa lalu ketika penumpang kereta api - khususnya penumpang yang hendak turun di stasiun-stasiun persinggahan kereta api - merasa was-was sehingga harus mencari informasi sendiri apakah ia sudah sampai atau belum atau mungkin stasiun tujuannya telah terlewati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun