Mohon tunggu...
Gatot Suryanto
Gatot Suryanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Remaja thn 90an

Bersyukur ada sahabat di Kompasiana yang dapat menjadi inspirasi dan motivasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Palguna-Palgunadi, Mahaguru Dunia Maya dan Nubuat Matinya Kepakaran

16 Desember 2022   21:48 Diperbarui: 16 Desember 2022   21:58 2032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di dunia maya sebagian dari kita malas untuk  menguji informasi, berdiskusi atau berdebat sehat, tapi justru fanatik akan informasi yang ingin kita percayai, lalu mengecilkan opini orang lain yang berbeda, menghina, dan bahkan menyerang dengan kata kata kejam. Sampai pada titik inilah, patung Begawan Dorna berhasil menipu dan membunuh Palgunadi; Sang guru telah berhasil membunuh nalarmu.

Internet, termasuk mesin pencari dan medsos di dalamnya, sejatinya cuma alat. Ibarat pisau, bagi dokter bedah pisau berguna untuk menyembuhkan pasien, sedangkan bagi penjahat pisau berguna untuk membunuh korban. Dengan perkembangan internet sebagai kampus dunia maya yang tak terbatas, kita punya pilihan. Menjadi Palgunadi yang tewas karna matinya nalar kritisnya, atau menjadi Palgunadi yang mampu menjadi lebih sakti dari Raden Palguna seorang siswa tunggal dari mahaguru Begawan Dorna di pertapaan Sokalima, tetapi kritis dan logis dalam menguji informasi secara valid sehingga tak mudah percaya atas perintah memotong ibu jarinya yang membuatnya tetap hidup. (Gatot Suryanto)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun