Mohon tunggu...
Garin Nanda
Garin Nanda Mohon Tunggu... Freelancer - @garinnanda_

Mengemas sebuah cerita jadi lebih bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ternyata Begini Cara Klub Sepak Bola Menghasilkan Uang

1 Juni 2023   07:27 Diperbarui: 1 Juni 2023   08:04 2520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sheikh Mansour - Man City. Sumber gambar: The Busby Babe

Di era sepakbola seperti sekarang ini, bisnis telah menjadi sektor yang banyak dicari. Banyak investor lokal maupun mancanegara yang mengakuisisi klub tertentu untuk bisa mendapatkan pundi-pundi.

Saking hebohnya pernyataan bernada "ada begitu banyak uang dalam sepakbola", muncul pertanyaan yang kemudian hadir dalam benak kita semua. Seperti, dari mana uang itu berasal? Bagaimana cara klub sepakbola menghasilkan uang? Apakah itu dibagikan secara merata pada tim yang terlibat dalam permainan?

Sumber Pendapatan Klub Sepakbola

Meski pendapatan klub sepakbola tergantung pada tingkat liga dan dimana klub itu berkompetisi, melansir dari situs iterpro, secara umum sumber pendapatan mereka terdiri dari, hak siar, tiket pertandingan, aktivitas komersial, sampai pasar transfer.

Dimulai dari yang pertama yaitu hak siar, sumber pendapatan ini sama sekali tidak bisa diremehkan. Setiap klub yang berkompetisi di liga paling populer misalnya, akan mendapat bagian yang terbilang besar dari sumber hak siar.


Melalui proses tender yang kompleks, lembaga penyiaran bersaing mendapatkan hak untuk menyiarkan pertandingan sepakbola Eropa dan menjadi pemegang hak resmi kompetisi tersebut. Dalam hal ini, klub akan mendapatkan sebagian dari pendapatan penyiaran karena partisipasi mereka dalam kompetisi domestik maupun internasional.

Dari tahun ke tahun, nilai kompetisi sepakbola Eropa terus meroket. Misalnya saja sejak bergulirnya Liga Primer Inggris tahun 1992, kompetisi tersebut sudah mendapatkan keuntungan sebesar 40 juta poundsterling, dimana kemudian nilai itu meningkat di era sekarang jadi sebesar 3,83 miliar poundsterling. Nantinya, pendapatan tersebut akan didistribusikan secara merata, dengan rincian 50% pendapatan hak siar akan dibagi ke 20 tim kontestan Liga Primer Inggris. Kemudian, 25% pendapatan akan didistribusikan dalam bentuk prize money berdasarkan capaian klub di akhir klasemen. Lalu 25% nya lagi akan masuk sebagai biaya fasilitas ketika pertandingan digelar di Inggris.

Sementara itu 20% sisanya yang bersumber dari siaran internasional dan pendapatan komersial akan dibagi rata ke seluruh peserta liga.

Dalam poin hak siar, sumber pendapatan klub sepakbola di liga Inggris masih memimpin dibandingkan dengan liga terbaik lainnya. EPL meraup untung sebesar rata-rata 1,66 miliar poundsterling setiap musimnya. Di posisi kedua ada Ligue One Prancis sebesar rata-rata 1,04 miliar poundsterling, Bundesliga Jerman yang mencapai 1,03 miliar poundsterling, La Liga dengan 1,01 miliar poundsterling, dan terakhir Serie A Italia yang nilainya mencapai 0,862 miliar poundsterling setiap musimnya.

Bila dilihat berdasarkan klub yang paling banyak mendapat keuntungan dari hak siar, maka FC Barcelona muncul sebagai pemenangnya. Mereka tercatat telah mendapat keuntungan 298,4 juta poundsterling di tahun 2021. Lalu disusul oleh Real Madrid dan FC Bayern yang mengumpulkan masing-masing 335,6 juta poundsterling dan 316,2 juta poundsterling.

Masih ada lagi klub seperti Manchester United, Liverpool, Manchester City, Paris Saint Germain, Chelsea, Tottenham Hotspurs, dan juga Juventus, yang masuk ke dalam daftar 10 besar peraih pendapatan terbesar dari hak siar televisi.

Sumber pendapatan berikutnya adalah dari hasil penjualan tiket stadion. Harga tiket pertandingan dikalikan dengan jumlah kursi yang terisi adalah pemasukan potensial bagi klub. Sumber pendapatan tersebut ditunjang dengan berbagai fasilitas yang dihadirkan di stadion seperti misalnya jumlah kursi dan makanan ringan yang dijual di dalamnya. Belum lagi bila klub mengikuti kompetisi Eropa. Kombinasi tersebut tentu akan menghasilkan keuntungan yang tergolong besar.

Tottenham Hotspurs diyakini menghasilkan sebesar 800 ribu pounds per pertandingan hanya dengan menjual makanan dan minuman yang sengaja disediakan di stadion mereka.

Bila menilik pendapatan terbesar klub dari sumber ini, FC Barcelona lagi-lagi keluar sebagai pemenang. Los Cules dilaporkan berhasil mengumpulkan 110 juta pounds di tahun 2021. Lalu ada Real Madrid yang mendapatkan 95 juta euro, sampai Paris Saint Germain yang mengumpulkan 81 juta euro sepanjang 2021 kemarin.

Namun perlu dicatat pula bila pendapatan tersebut bisa saja tidak masuk 100% ke kas klub, apabila stadion yang jadi markas kebesaran tidak menjadi hak milik sepenuhnya. Besaran uang yang dikeluarkan untuk menyewa stadion sendiri memiliki persentase yang bervariasi, dimana rincian yang dikeluarkan biasanya digunakan oleh pengelola untuk perawatan, keamanan, hingga biaya sewa itu sendiri.

Lanjut, sumber pendapatan klub sepakbola berikutnya berasal dari aktivitas komersial. Sumber dari pendapatan ini berputar di sektor sponsor, merchandise, hingga tur pramusim dan penamaan stadion.

Dari sektor merchandise, besaran uang yang dihasilkan tergantung pada perjanjian di awal kontrak dengan pihak ketiga, atau yang bisa kita sebut sebagai produsen pernak-pernik yang dijual di toko resmi klub. Biasanya, klub yang memiliki popularitas tinggi dan punya basis suporter yang tersebar di seluruh dunia, akan mendapat keuntungan yang juga besar dari sektor ini.

Sementara dari sektor sponsor, maka ini bergantung pada nilai jual klub, prestasi yang didapat, dan juga besarnya basis penggemar. Situs the 18 mengatakan bila pada tahun 2022, FC Barcelona menjadi tim dengan pendapatan tertinggi dari hasil kerjasama sponsor di jersey mereka.

Melalui spotify dan Polkadot, el Barca mendapatkan kucuran dana sebesar 100 juta dollar USD. Lalu ada nama Manchester United dengan TeamViewer dan Kohler yang nilai kerjasama nya mencapai 91 juta dollar USD. Real Madrid yang masih setia bersama Emirates menghasilkan sebesar 81 juta dollar.

Sementara itu, klub seperti Liverpool, Arsenal, FC Bayern, Chelsea, hingga Tottenham memiliki nilai kerja sama yang jumlahnya tak lebih dari 75 juta dollar USD.

Berikutnya, ada sumber pendapatan dari pasar transfer. Untuk hal ini, semuanya mungkin telah banyak mengetahui. Penjualan pemain dibagi menjadi dua, yaitu menjual bintang dan menjual pemain hasil didikan akademi.

Mengutip The Athletic, dalam setidaknya sepuluh tahun terakhir, Benfica menjadi tim dengan keuntungan terbesar dari bisnis jual beli pemain. Mereka mampu meraup untung sebesar 594,5 juta euro. Sementara itu, FC Porto berada di urutan kedua dengan total keuntungan 403,5 juta euro, dan diikuti Ajax Amsterdam dan Lille yang masing-masing kumpulkan 350,9 juta euro dan 318,4 juta euro.

Di tempat kelima ada nama RB Salzburg dengan keuntungan yang mencapai 290,2 juta euro dan diikuti Lyon dengan nilai 267 juta euro.

Kemudian bila menilik tentang penjualan pemain yang bersumber dari didikan akademi, maka Benfica lagi-lagi muncul sebagai tim yang menempati daftar tertinggi. Situs 90min football merangkum hasil penjualan pemain akademi klub tersebut dalam setidaknya lima tahun terakhir. Jumlah yang didapat mencapai 379 juta euro.

Kemudian ada Real Madrid dengan 330 juta euro, AS Monaco 285 juta euro, Ajax Amsterdam 283 juta euro, dan Lyon 270 juta euro. Dalam lima daftar berikutnya juga ada nama Bayer Leverkusen, Atalanta, Chelsea, Sporting Lisbon, sampai Liverpool, yang mendapat pundi-pundi besar dari hasil jual pemain akademi.

Lolos ke Kompetisi UCL Memberi Keuntungan Besar

Selain sumber pendapatan dari hak siar, tiket pertandingan, aktivitas komersial, sampai pasar transfer, masuknya sebuah tim ke kompetisi Liga Champions Eropa juga cukup memberi keuntungan besar.

Untuk 32 tim yang lolos ke kompetisi ini masing-masing akan membawa pulang sebesar 15,64 juta euro. Lalu, mereka yang lolos ke babak 16 besar akan mendapat 9,6 juta euro, dan akan diberikan sebesar 10,6 juta euro bagi mereka yang lolos ke babak delapan besar. Ketika tim mampu memastikan satu tempat di babak semifinal maka mereka berhak atas hadiah sebesar 12,5 juta euro.

Lalu ketika sebuah tim berhasil mencapai babak final maka mereka akan mendapat 15,5 juta euro.

Laman sports adda menjabarkan bila pemenang kompetisi Liga Champions Eropa pada musim 2021/22 bisa mendapat hadiah total 60 juta euro, tergantung pada hasil mereka di putaran sebelumnya, termasuk pertandingan penyisihan grup. Sementara itu hadiah untuk tim yang memenangkan partai final sendiri mencapai 4,5 juta euro.

Pendapatan setiap klub sepakbola yang khususnya berada di Eropa memang sangat menggiurkan. Maka bukan suatu hal yang mengejutkan ketika mulai banyak pebisnis yang kemudian menanam modal di dunia si kulit bundar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun