Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Lestarikan Bekas Pabrik Indarung Sebagai Pusaka Industri

4 April 2016   13:39 Diperbarui: 5 April 2016   17:29 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Beginilah penampakan bekas Pabrik Semen Indarung I di Sumatera Barat. Foto diambil 19 Maret 2016. (Foto: Gapey Sandy)"][/caption]Foto di atas saya jepret di Pabrik Semen Padang Indarung I. Kondisinya terbengkalai? Tidak. Pabrik yang banyak menjadi saksi bisu sejarah pergolakan militer ini memang sudah lama tutup. Maklum, Indarung I ini sudah mulai beroperasi sejak 1910. Jadi kalau dihitung umurnya, sudah 106 tahun. Wowww… bahkan lebih tua dari usia kakek-nenek kita.

Indarung I ada di Kompleks Pabrik Semen Padang di Indarung, atau sekitar 21 Km dari Bandara Minangkabau, Sumatera Barat. Perjalanan normal naik mobil, cuma 45 menit dari bandara menuju pabrik dengan melintasi Jalan Ampang – Jalan Duran Tanjung - Jalan Moh. Hatta – Jalan Cupak Tengah – Jalan Raya Padang, lalu Jalan Raya Indarung.

Di bekas pabrik ini, pemandangan umum yang terlihat cuma rangka-rangka besi tua. Masih kelihatan kokoh pada sebagian perangkat berukuran ‘raksasa’ meski karat, lumut, tetumbuhan suplir dan tanaman liar tak bisa berbohong buktikan rentanya bekas pabrik semen pertama di Indonesia --- bahkan Asia Tenggara --- pada masa Hindia Belanda ini.

Bagaimana potret kondisi sisa bekas bangunan dan pabrik Indarung I ini? Lihat foto-foto yang saya ceklik-ceklik ini:

[caption caption="Corong uap di Indarung I bahkan sudah berkarat dan ditumbuhi tanaman liar. (Foto: Gapey Sandy)"]

[/caption]

[caption caption="Bekas Pabrik Semen Indarung I di Sumatera Barat. Foto diambil 19 Maret 2016. (Foto: Gapey Sandy)"]

[/caption]

[caption caption="Bekas Pabrik Indarung I yang beroperasi sejak 1910. (Foto: Gapey Sandy)"]

[/caption]Pada masa jayanya, hasil produksi pabrik semen Indarung I digunakan untuk membangun berbagai proyek mercusuar nasional. Sebut saja misalnya sejumlah proyek pada awal tahun ‘60-an seperti: Monumen Nasional (Monas), Jembatan Semanggi, Gedung DPR/MPR Senayan dan Hotel Indonesia. Lalu, Jembatan Ampera yang melintasi Sungai Musi di Palembang, pada tahun 70-an.

Selain itu, hasil bubuk semen yang diproduksi kilang semen di Indarung ini juga berhasil membentuk proyek monumental seperti PLTA Sigura-gura (Sumatera Utara), PLTA Batang Agam, Maninjau, Singkarak dan Koto Panjang di Sumatera Barat serta Riau. Tak ketinggalan, bangunan menara Bursa Efek Indonesia (BEI), Menara Jamsostek dan puluhan gedung pencakar langit di kawasan elit Sudirman Central Business District (SCBD) di Jakarta.

Jangankan proyek fisik domestik. Hasil semen dari wilayah Bukit Indarung ini juga sudah teruji di luar negeri. Sebut saja misalnya, bangunan gedung World Trade Center (WTC) di Singapura, puluhan bangunan, irigasi dan dermaga di Bangladesh, bahkan dipergunakan juga untuk proyek bangunan di Jerman maupun Amerika Serikat. Luar biasa memang, semen produksi “Minangkabau” Indonesia ini!

Kira-kira bagaimana gambaran Pabrik Semen Indarung I ini pada masa awal berdiri dan kejayaannya? Berikut sejumlah dokumentasi kuno yang dimiliki manajemen PT Semen Padang:

[caption caption="Beginilah antara lain perangkat Pabrik Semen Indarung I di Sumatera Barat. Foto tahun 1910. (Sumber: Humas PT Semen Padang)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun