Tapi sebelum memasang winch PTO, lanjut Hardjanto, rasio mobilnya juga harus benar lebih dulu, sehingga jadi mobil yang 'kepenak' (nyaman) dikendarai.
"Ingat juga, yang namanya winch PTO harus dikasih rem, karena rem itu ibarat nyawa! Rem pada winch PTO itu wajib. Perkara rasionya belum pas itu tidak masalah, yang penting harus ada rem dulu," serunya.
Idealnya, kata Hardjanto lagi, winch PTO untuk Suzuki Jimny pakailah yang plasma sling atau tali bajanya berdiameter 14 inchi. "Itu aman. Kalau pakai Toyota maka plasma slingnya harus yang 16 inchi. Kenapa? Karena semakin hari, tantangan medan tanjakan untuk aktivitas offroad juga semakin tinggi-tinggi di lapangan," pesannya.
Berapa budget untuk merawat kendaraan 'predator 4x4' itu? "Diluar biaya plasma sling tali baja dan ban, budgeting untuk reparasi yang saya keluarkan hanya Rp5 juta setahun. Karena mobil saya enggak pernah rusak. Patut diperhatikan! Rawat juga plasma slingnya sesudah mobil dicuci, sling diulur dan diangin-anginkan, agar kita tahu bagaimana kondisi fisik material sling tali bajanya. Ini kan bagian dari safety riding juga," terangnya.
Hardjanto juga mengingatkan, kalau medan tanjakan offroad-nya tinggi, dan sang offroader tidak yakin dengan kemampuan sling tali bajanya, maka gunakan dua sling sekaligus. "Saya kebetulan memasang dua winch di kendaraan yaitu satu untuk winch PTO dan satu lagi winch warn 8274 elektris. Supaya aman," jelasnya.
Diketahui, sistem PTO menggunakan tenaga dari mesin kendaraan untuk menggerakkan winch. Sementara sistem mekanis menggunakan motor listrik. Pemilihan tergantung pada kebutuhan dan preferensi, dengan sistem PTO menawarkan tenaga yang lebih kuat, sementara sistem mekanis lebih fleksibel dan mudah dipasang.
"Untuk cara merakit mobil offroad yang benar, jangan terpaku pada mesinnya yang harus besar. Itu boleh-boleh saja, kalau memang ditujukan untuk balapan, karena mengejar waktu finish. Tapi kalau untuk adventuring, bikinlah mobil yang sekiranya tidak gampang rusak. Kuncinya, ada pada urusan kaki dan mesinnya. Artinya, kakinya harus lebih kuat dibandingkan dengan mesinnya. Kalau dirakit secara kebalikannya atau mesin lebih kuat dibandingkan kakinya, maka kalau dipakai untuk adventuring bisa-bisa rontok mobilnya," papar orang yang juga kerap dijuluki "budayawan otomotif" ini.
Mengidolakan Tokoh Pewayangan Semar
Berbekal segudang pengalamannya di dunia offroad Tanah Air, Hardjanto bak bapak asuh bagi para offroader muda. Senioritasnya sudah mumpuni. Prestasinya, apalagi. Cocokologi-nya, ia pun ternyata mengidolakan Semar, tokoh pewayangan Jawa.
Semar sering disebut sebagai begawan yang justru memilih menjadi simbol rakyat jelata. Ini menjadikannya sering dianggap sebagai 'manusia setengah dewa'. Tapi bagi Semar, pemimpin adalah seorang majikan sekaligus pelayan. Makanya, selain sebagai penguasa kayangan, Semar juga menjadi abdi dari Pandawa bersaudara, pelayan atau pembantu para ksatria.