Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cara Mudah Melapor ke Walikota Tangsel

20 Oktober 2017   15:31 Diperbarui: 20 Oktober 2017   19:04 4866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belum seluruhnya kompleks Balaikota Tangsel rampung pembangunannya. (Foto: Gapey Sandy)

Monitor BMKG di lobby Gedung Balaikota Tangsel yang menginformasikan ramalan cuaca maupun gempa dan lainnya. (Foto: Gapey Sandy)
Monitor BMKG di lobby Gedung Balaikota Tangsel yang menginformasikan ramalan cuaca maupun gempa dan lainnya. (Foto: Gapey Sandy)
Dialog pun menemui hasil. Usai menyimak paparan pengaduan kami, Ibu Airin menegaskan siap menugaskan SKPD terkait untuk meninjau langsung ke lapangan, terkait aktivitas fisik pembukaan lahan yang konon akan dibangun proyek property baru. Tentunya, untuk melihat secara langsung sejauhmana ekses aktivitas fisik proyek tersebut yang bersinggungan dengan dampak sosial kemanan maupun ancaman banjir seperti yang kami adukan.

"Saya akan perintahkan SKPD terkait untuk meninjau langsung permasalahan ini di lapangan," ujar Ibu Airin yang sudah mencatat secara persis lokasi maupun nama-nama pejabat daerah yang bakal terkait. Termasuk mencatat nama dan nomor kontak RW 09 dan RW 013 untuk siap dihubungi bila diperlukan.

Ya, masalah banjir di Tangsel memang merupakan salah satu concern Ibu Airin untuk mengentaskannya. Makanya, ketika disampaikan bahwa ancaman paling potensial dari aktivitas proyek fisik pembangunan property yang bersebelahan dengan perumahan kami adalah musibah banjir, maka Ibu Airin kelihatan lebih bersemangat lagi. Pada Februari kemarin misalnya, ketika musim hujan besar melanda, sekurangnya ada sembilan titik banjir yang cukup parah di Tangsel. Termasuk di jalan tol BSD Serpong dimana ada genangan air setinggi 30 cm pada kilometer 7.200.

Sarapan pagi prasmanan menu spesial Nasi Uduk dan telur balado, telur dadar, orek kentang. Perut kenyang, hati senang, pikiran lapang. (Foto: Gapey Sandy)
Sarapan pagi prasmanan menu spesial Nasi Uduk dan telur balado, telur dadar, orek kentang. Perut kenyang, hati senang, pikiran lapang. (Foto: Gapey Sandy)
Selain persoalan aktivitas pembukaan lahan yang meresahkan warga tadi, Ibu Airin juga mendengarkan secara teliti sejumlah hal turut disampaikan, mulai dari rencana betonisasi jalan di RT 001 dan 002 RW 013, serta kondisi tandon air yang mulai mengalami pendangkalan. Semua dicatat Ibu Airin tanpa kecuali.

Salah satu solusi yang ditawarkan Ibu Airin menanggapi banyaknya pengaduan dari rombongan kami adalah untuk memanfaatkan "SIARAN TANGSEL". Ini merupakan aplikasi pengaduan secara online yang harus diunduh melalui gadget. "Tinggal difoto permasalahannya, lalu ketik keterangan singkat dan segera di-share melalui 'Siaran Tangsel'. Misalnya, soal aktivitas pembukaan lahan proyek yang dianggap meresahkan ini, silakan Ibu-ibu sebelum mandi sekalipun bisa memfoto dan mengirimkannya ke aplikasi online kita itu," ujarnya melucu dan dibalas gelak tawa kami semua yang hadir.

Menurut Ibu Airin, aplikasi pengaduan online 'Siaran Tangsel' sangat bermanfaat sebagai masukan kepada Pemkot beserta jajarannya. "Pasti semua akan dibaca, dan saya harap segera ditindaklanjuti. Malah, pada tahun depan, SKPD yang tidak merespon laporan pengaduan warga melalui aplikasi 'Siaran Tangsel' ini akan memperoleh penilaian kinerja yang tidak baik. Jajaran pemerintahan yang tidak merespon laporan pengaduan online ini akan berdampak pada tidak akan diberikannya TPP atau Tunjangan Penghasilan Pegawai kepada mereka. Begitupun sebaliknya," tegas ibu dari dua anak ini.

Aplikasi pengaduan online SIARAN TANGSEL. (sumber: Screenshot SIARAN TANGSEL)
Aplikasi pengaduan online SIARAN TANGSEL. (sumber: Screenshot SIARAN TANGSEL)
Ibu Airin berharap segala pengaduan yang kami sampaikan segera disampaikan melalui 'SIARAN TANGSEL'. "Kalau sudah disampaikan lewat aplikasi online ini, saya memantaunya juga enak. Apalagi, evaluasi yang terjadi dan muncul di 'Siaran Tangsel' akan setiap hari saya evaluasi. Lalu kemudian, biasanya setiap hari Selasa, saya akan menugaskan petugas terkait untuk menyelesaikan setiap laporan pengaduan warga dengan langsung ke lapangan. Sejauh ini, saya cukup salut dengan kerja tim yang menangani misalnya keluhan Penerangan Jalan Umum (PJU). Responnya selalu cepat. Sedangkan yang lain, mungkin masih harus beradaptasi lagi dengan pelaporan online seperti ini," tutur perempuan kelahiran Banjar, Jawa Barat, 28 Agustus 1976 ini secara terbuka.

Perlu ditulis juga, melalui terobosan aplikasi pengaduan online "Siaran Tangsel" ini, Ibu Airin sempat menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif (KDI) dari Pemerintah Pusat. Penghargaannya disampaikan langsung oleh Mendagri Tjahjo Kumolo kepada Ibu Airin, pada 1 Agustus kemarin. "Bagi kami inovasi adalah salah satu ruh pembangunan, untuk melayani masyarakat lebih baik. Bagaimana kita meningkatkan inovasi, menggunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat," ujar Ibu Airin dengan bangga usai menerima penghargaan tersebut.

Satu hal yang 'kurang enak' dalam dialog ini adalah staf dan ajudan Ibu Airin yang beberapa kali mulai menampakkan gelagat untuk mengingatkan soal waktu dialog. Maklum, waktu open house ini memang terbatas. Ibu Airin harus berpindah ke meja bundar lainnya, demi menyimak keluhan, pengaduan atau hal apapun dari warganya secara langsung. Tanpa birokrasi berbelit lho. Keren ya ...

Ibu Airin Rachmi Diany yang rajin mencatat setiap pengaduan masalah warga dengan ditulis tangan menggunakan teknologi Note pada Tab-nya. (Foto: Gapey Sandy)
Ibu Airin Rachmi Diany yang rajin mencatat setiap pengaduan masalah warga dengan ditulis tangan menggunakan teknologi Note pada Tab-nya. (Foto: Gapey Sandy)
Menerima kehadiran rombongan sejumlah Veteran Pejuang pada open house Jumat pagi, 20 Oktober 2017. (Foto: Gapey Sandy)
Menerima kehadiran rombongan sejumlah Veteran Pejuang pada open house Jumat pagi, 20 Oktober 2017. (Foto: Gapey Sandy)
Sebelum beranjak ke meja bundar lainnya, Ibu Airin memberi semangat kepada pimpinan rombongan kami, Ibu RW 013 untuk terus bersemangat memperjuangkan pembangunan wilayah. "Terus semangat. Berjuang dan memperjuangkan program pembangunan wilayah melalui Musrenbang yang sudah berlangsung secara online dan transparan," seru Ibu Airin seraya mengepalkan tinjunya ke atas dekat kepalanya.

Berakhir deh, waktu bagi rombongan kami beraudiensi melalui open house dengan Ibu Walikota. Semuanya lancar, cair, hangat dan melegakan. Meskipun masih harus ditunggu lagi respon langsung di lapangan nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun