Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Lestarikan Bekas Pabrik Indarung Sebagai Pusaka Industri

4 April 2016   13:39 Diperbarui: 5 April 2016   17:29 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejauh ini, direksi PT Semen Padang tegas menyatakan, keinginan untuk menjadikan Indarung I sebagai Industrial Heritage masih tetap ada.

[caption caption="Kondisi di Pabrik Semen Indarung I. (Foto: Gapey Sandy)"]

[/caption]

[caption caption="Masih kokoh meski berkarat, berlumut dan ditumbuhi tanaman liar. (Foto: Gapey Sandy)"]

[/caption]Keinginan yang terus hidup untuk menjadikan Indarung I sebagai Industrial Heritage adalah sebuah amanah, wasiat sekaligus tantangan “Ibu Pertiwi”. Mengapa? Karena, Indarung I adalah saksi bisu perjalanan penjajahan, kemerdekaan dan pembangunan bangsa. Keberadaannya tak lepas dari pergolakan politik termasuk agresi militer. Sejarah ini terbaca dari masa ke masa.

Bayangkan! Dalam kurun 100 tahun, berkali musim berganti, dinamika pabrik semen Indarung I terjadi. Didirikan oleh pengusaha Belanda, 18 Maret 1910. Lalu diambil alih Jepang (1942-1945). Dioperasikan oleh karyawan Bangsa Indonesia setelah Proklamasi (1945-1947). Eh, kemudian diambil lagi oleh Belanda semasa Revolusi (1947). Tahun 1959, Pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi besar-besaran terhadap perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia. Sejak itu Semen Padang menjadi milik bangsa Indonesia.

Tak ada kata yang layak disampaikan kecuali kita menanti realisasi menjadikan bekas Pabrik Semen Padang Indarung I ini sebagai objek wisata edukasi. Berwisata sekaligus mereguk wawasan ilmu pengetahuan. Edukasi Sejarah terkait pabrik semen masa Hindia Belanda, dan Edukasi Teknologi yang berhubungan dengan serba-serbi tentang bebatuan alam, pembuatan semen dan sebagainya.

[caption caption="Produser film James Bond 007 pun konon kepincut shooting laga aksi di sini. (Foto: Gapey Sandy)"]

[/caption]


[caption caption="Jangan sampai rangka besi-besi dan baja tua ini hanya jatuh ke tangan pemulung dan diperjualbelikan. (Foto: Gapey Sandy)"]

[/caption]Semoga harapan ini terwujud. Sehingga kita semua akan kembali bangga karena punya satu destinasi wisata unggulan terbaru yakni Wisata Industrial Heritage dari balik rangka besi-besi dan baja tua, serta sisa bangunan pabrik semen Indarung I yang sarat memoar sejarah.

Jangan sampai anak cucu dan cicit kita, buta akan sejarah, bahwa sejak masa lalu sebenarnya produksi semen nasional telah sanggup digjaya hingga ke mancanegara.

Bukankah bangsa yang besar itu tidak akan pernah melupakan sejarah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun