2. Menumbuhkan semangat toleransi antarumat beragama untuk sama-sama melawan aksi terorisme.
3. Munculnya kesadaran baru di masyarakat yang selama ini tidak pernah menghargai kinerja polisi dan kini memberikan apresiasi kepada aparat keamanan, termasuk TNI.
4. Menggalang semangat di kalangan para pelaku usaha untuk semakin berkiprah membangun negeri lewat sektor ekonomi.
5. Menumbuhkan kesadaran baru bahwa rakyat Indonesia sekarang tidak takut menghadapi berbagai aksi terorisme karena “Kami Siap Melawan.”
6. Memudahkan aparat keamanan mendeteksi “calon teroris” baru, karena pasca-peristiwa Thamrin, muncul pernyataan di media sosial yang jelas-jelas, maupun terselubung mendukung gerakan radikalisme dan intoleransi.
7. Menyadarkan kepada banyak pihak bahwa UU Antiterorisme yang berlaku selama ini ternyata tidak memberikan perlindungan kepada masyarakat, karena hanya memberikan kesempatan kepada aparat keamanan untuk bertindak (menangkap pelaku) jika telah ada perbuatan yang memunculkan korban, baik penghilangan nyawa, maupun luka-luka.
Kami prihatin bahwa “konser” Tahun Baru 2016 di Jl Thamrin hari Kamis 14 Januari yang lalu telah menimbulkan korban nyawa, termasuk 4 (empat) anggota kader ISIS.
Khusus kepada keempat korban di atas, kami turut berduka cita. Semoga arwah keempat anggota tersebut masuk sorga (entah sorga yang mana) sesuai dengan yang dipercaya.[]