Kebumen, Sabtu (30/8/2025). Tim Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Â Universitas Sebelas Maret (UNS) yang dipimpin oleh Ganjar Pramudi S.Pd., M.T, Eki Rovianto, S.T., M.T dan Dimas Adika, S.Pd., M.Hum, pada hari Sabtu, 30 Agustus 2025, menyelenggarakan kegiatan Penyerahan Mesin Pemutih Beras kepada mitra UMKM Prima Oryza Abadi di Desa Krandegan, Kecamatan Puring, Kebumen, Jawa Tengah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kualitas beras yang dihasilkan oleh pelaku usaha mikro dan menengah di sektor penggilingan padi. Mesin pemutih beras yang diserahkan merupakan hasil karya inovatif mahasiswa D3 Teknik Mesin dan Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur Sekolah Vokasi UNS yang dikembangkan melalui program kemitraan dengan industri lokal.
Mesin pemutih beras ini dirancang dengan prinsip efisiensi energi, kapasitas tinggi, dan kemudahan operasional, sehingga sangat cocok digunakan oleh penggilingan padi skala kecil dan menengah. Dibandingkan mesin konvensional, alat ini mampu menghasilkan beras putih bersih dengan tingkat susut rendah, meminimalisir pecah butir, serta meningkatkan nilai jual beras hingga 15-20%. Keunggulan teknis ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing produk beras lokal di pasar regional.
Penyerahan mesin dilakukan secara simbolis oleh Ganjar Pramudi, S.Pd., M.T selaku ketua tim PKM UNS, kepada Bapak Ibnu Suseno selaku pemilik Prima Oryza Abadi. Ganjar menyampaikan bahwa "Inovasi teknologi harus dapat menyentuh langsung masyarakat dan pelaku usaha. Karya mahasiswa vokasi bukan hanya sebatas tugas akhir, tetapi harus menjadi solusi nyata bagi permasalahan riil di lapangan, terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal."
"Dengan mesin baru dan dukungan legalitas, kami optimistis produksi bisa naik 30% dalam tiga bulan ke depan. Ini juga membuka peluang untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal," ujar Ibnu, penerima manfaat sekaligus pelaku usaha penggilingan padi.
Tim PKM UNS menyatakan komitmen untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi selama tiga bulan ke depan guna memastikan mesin beroperasi optimal dan usaha mitra berkembang secara berkelanjutan. Selain itu, hasil dari kegiatan ini akan menjadi model replikasi bagi mitra usaha penggilingan padi lainnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI