Coklat yang terbuat dari biji kakao ternyata kaya akan senyawa flavonoid. Flavonoid mempunyai peran dalam kesehatan antara lain sebagai antioksidan dan menetralkan efek-efek buruk dari radikal bebas yang dapat menghancurkan sel-sel tubuh.
Coklat dengan cita rasa yang khas dan nikmat, ternyata mampu menurunkan risiko pembekuan darah dan sebagai musuh terhadap kanker usus, artinya dapat mencegah kanker usus. Selain itu coklat juga berkhasiat mengurangi susah tidur. Khasiat ini terdapat dalam biji kakao di dalamnya terkandung protein yang kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin.
Berbagai media telah banyak menayangkan khasiat dari coklat tersebut. Ada penelitian di Inggris yang mebuktikan hampir 70 persen penyuka coklat yang sering mengkonsumsi coklat mengurangi resiko kematian akibat masalah jantung dibandingkan dengan mereka yang hanya sesekali mengkonsumsi coklat.
Coklat yang dimaksudkan adalah coklat dengan kadar susu yang rendah dan merupakan coklat tua.
Coklatpun mampu mensuplai kalsium dan magnesium bagi tubuh. Di tambah lagi coklat itu mengandung banyak unsur seperti theobromine dan phenethylamine yang bersifat menjadi stimulan. Senyawa-senyawa tersebut telah diyakini membantu meningkatkan kemampuan berkonsentrasi.
Budidaya tanaman penghasil biji kakao masih terus dilestarikan di Indonesia terutama di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya di kabupaten Kulonprogo. Para petani kakao memetik buah kakao yang sudah masak lalu menjualnya ke pengepul dalam bentuk biji yang masih basah ataupun yang sudah kering.