Hal ini mengurangi kualitas dan ketersediaan layanan publik yang esensial, yang mana seharusnya dapat membantu kelas menengah berkembang dan menikmati standar hidup yang lebih baik.
Keempat, lingkaran setan ini juga mempengaruhi ketenagakerjaan. Dengan terbatasnya peluang bisnis baru dan ekspansi dari bisnis yang sudah ada, lapangan kerja baru menjadi langka.
Kelas menengah yang bergantung pada pekerjaan formal untuk penghasilan dan status sosial mereka menemukan diri mereka dalam posisi yang semakin tidak stabil, dengan risiko pengangguran yang meningkat dan akses yang terbatas terhadap peluang ekonomi baru.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada upaya bersama dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Reformasi hukum yang komprehensif, penegakan hukum yang kuat, dan transparansi dalam pemerintahan adalah langkah awal penting.
Selain itu, harus ada strategi yang dirancang khusus untuk mendukung kelas menengah, termasuk pendidikan dan pelatihan keterampilan, akses ke layanan keuangan, dan dukungan untuk kewirausahaan.
Memperkuat kelas menengah bukan hanya tentang meningkatkan ekonomi, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang lebih adil dan stabil.Â
Dengan memecah lingkaran setan yang diakibatkan oleh supremasi hukum yang lemah, kita dapat membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta masyarakat yang lebih harmonis.
Memecahkan siklus ini memerlukan komitmen yang kuat dari semua elemen masyarakat dan pemerintah. Reformasi hukum dan kebijakan, peningkatan transparansi, dan penguatan institusi penegak hukum menjadi langkah awal yang kritikal.
Selain itu, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk bisnis dan investasi, serta inisiatif penciptaan lapangan kerja, akan mendukung pemulihan ekonomi dan sosial.
Pada akhirnya, supremasi hukum bukan hanya tentang penerapan aturan, melainkan tentang membangun kepercayaan.