'Seburuk-buruknya seseorang, ia butuh nama baik. Karena hanya dengan itu seseorang tersebut bisa hidup dengan terhormat.'
Lalu bagaimana caranya agar seseorang bisa mendapatkan nama baik sekaligus hidup terhormat?
Budi Pekerti,
Seorang guru berdiri di depan kelas, di hadapan murid-murid Sekolah Menengah Pertama yang hidup di masa pancaroba.
"Anak-anakku sekalian..." Ujar sang guru yang mengawali pagi peserta didiknya dengan sapaan yang menyejukkan. Menyebut murid-muridnya dengan kalimat, 'anak-anakku'.
"Budi menurut bahasa Sangsekerta berarti kesadaran, budi, pengertian, pikiran dan kecerdasan. Kata Pekerti berarti aktualisasi, penampilan, pelaksanaan atau prilaku. Dengan demikian budi pekerti berarti kesadaran yang ditampilkan oleh seseorang dalam berprilaku." Lanjut sang guru.
Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu dari luar kelas.
Tok,tok, tok...!
"Masuk!" Sang guru menjawab ketukan tersebut, diikuti seraut wajah seorang murid yang menyembul dari balik pintu.
"Ma..maaf Pak, saya datang terlambat" Ujar murid tersebut sedikit pucat dan ketakutan.
Sang guru hanya membalasnya dengan senyuman. Lalu mempersilahkan murid yang terlambat tersebut untuk duduk di bangkunya. Dengan diikuti berpasang mata teman-teman sekelasnya, murid yang datang terlambat itu pun menuju tempat duduknya.