Mohon tunggu...
Humaniora Artikel Utama

Bonus Demografi Vs Bencana Demografi

6 Maret 2018   08:40 Diperbarui: 10 April 2018   13:37 4576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika bonus demografi berakhir di Singapura tahun 1991, Singapura mencapai PDB 16.298.

Ketika bonus demografi berakhir di Hongkong tahun 1982, Hongkong mencapai PDB 12.855.

Ketika bonus demografi berakhir di Korea tahun 2000, Korea mampu mencapai PDB 11.347.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Jika pertumbuhan kita 6% maka tahun 2030 kita akan mencapai PDB 3.583, namun jika pertumbuhan kita 10% kita akan mencapai PDB 7.243. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah bagaimana bonus demografi ini berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi? Bagaimana bonus demografi ini bekerja hingga meningkatkan PDB? Bloom menyampaikan bahwa efek terpenting adalah pada perubahan tenaga kerja, tabungan, dan sumber daya manusia. Selama masa bonus demografi ada tiga mekanisme yang terjadi hingga memberikan dampak percepatan pertumbuhan ekonomi sebuah bangsa, antara lain :

Peningkatan pasokan tenaga kerja

Namun, besarnya manfaat ini bergantung pada kemampuan ekonomi untuk menyerap dan mempekerjakan pekerja ekstra secara produktif daripada hanya menikmati bonus demografi.

Kenaikan tabungan

Karena dependency ratio menurun, dengan kata lain jumlah tanggungan menurun, individu dapat menghemat lebih banyak. Hal ini mengakibatkan peningkatan tabungan nasional yang meningkatkan stok modal di negara-negara yang mengalami bonus demografi. Peningkatan tabungan tersebut menyebabkan produktivitas lebih tinggi karena akumulasi modal diinvestasikan.

Sumber daya manusia

Masa bonus demografi memungkinkan orang tua untuk menginvestasikan lebih banyak sumber daya untuk anak – anak mereka. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan dan pendidikan anak – anak Indonesia selama masa bonus demografi ini.

Hal tersebut mengakibatkan peningkatan permintaan domestik yang disebabkan oleh meningkatnya PDB per kapita dan menurunnya dependency ratio. Oleh karenanya, kebijakan yang meningkatkan dan memperpanjang akses pendidikan, penyediaan layanan kesehatan yang memadai, memudahkan masyarakat untuk menabung, dan memudahkan tersedianya lapangan kerja, akan membantu Indonesia untuk mengoptimalkan momentum bonus demografi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun